Berita

Aksi protes di Hong Kong untuk memperingati enam bulan protes/CNA

Dunia

Perayaan Setengah Tahun Gelombang Protes, Warga Hong Kong Gelar Aksi Besar-besaran

SENIN, 09 DESEMBER 2019 | 06:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Para pengunjuk rasa Hong Kong memperingati setengah tahun gelombang protes di wilayah semi-otonom itu dengan menggelar aksi unjuk rasa terbesar yang pernah terjadi di Hong Kong.

Penyelanggara aksi memperkirakan, sekitar 800 ribu orang turun ke jalanan Hong Kong selama ber jam-jam pada Minggu (8/12) untuk memperingati enam bulan gelombang protes di wilayah tersebut.

Namun kepolisian kota menyebut bahwa jumlah partisipasi dalam aksi unjuk rasa tersebut hanya sekitar 183 ribu orang.


Aksi berlanjut hingga malam hari. Para pengunjuk rasa menyalakan senter dari ponsel mereka ketika malam tiba dan menciptakan gelombang besar cahaya yang berkilauan sambi menyanyikan slogan-slogan mereka.

Sebagian besar pengunjuk rasa mengenakan pakaian berwarna hitam untuk menyuarakan kemarahan dan frustasi atas situasi wilayahnya.

"Tidak peduli bagaimana kami mengekspresikan pandangan kami, melalui aksi damai, melalui pemilihan yang beradab, pemerintah tidak akan mendengarkan," kata seorang pengunjuk rasa berusia 50 tahun bernama Wong yang ikut ambil bagian dalam aksi tersebut.

"Itu hanya mengikuti perintah dari Partai Komunis Tiongkok," tambahnya, seperti dimuat Channel News Asia.

"Saya tidak tahu berapa lama pertarungan akan berlangsung," tambah pengunjuk rasa lain, yang bernama Kevin.

"Sejauh ini saya tidak bisa melihat akhirnya tetapi kita tidak akan mundur," sambungnya.

Sementara itu, seorang pedagang buah yang bernama Leung membagikan membagikan stroberi gratis kepada para pengunjuk rasa.

"Saya ingin membawa sesuatu yang manis untuk rakyat Hong Kong yang telah hidup setengah tahun yang sangat sulit," ujarnya.

Hong Kong yang merupakan salah watu pusat keuangan di Asia terpukul oleh gelombang protes yang dipicu oleh kekhawatiran yang memuncak atas peran China dalam memberantas kebebasan di wilayah tersebut. Sebagian besar aksi protes yang di Hong Kong dilakukan tanpa pemimpin dan terorganisir secara online.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya