Berita

Patung "Confort Mowen" di Korea Selatan/Net

Dunia

Dokumen Masa Perang Ungkap, Satu Jugun Ianfu Layani 70 Tentara Jepang

MINGGU, 08 DESEMBER 2019 | 09:33 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Tentara Kekaisaran Jepang meminta pemerintah untuk memberikan satu jugun ianfu untuk setiap 70 tentara semasa perang.
Begitu kabar yang dimuat kantor berita Jepang Kyodo jelang akhir pekan ini, mengutip dokumen pemerintah masa perang yang telah ditinjau.

Untuk diketahui, juguan ianfu atau dalam bahasa Inggris kerap disebut dengan istilah comfort women, adalah eufemisme untuk anak perempuan dan wanita dewasa yang dipaksa menjadi wanita penghibur di rumah bordir militer Jepang.


Sementara itu, dokumen masa perang yang dimaksud salah satunya adalah dokumen dari konsul jenderal Qingdao di provinsi Shandong China ke Kementerian Luar Negeri di Tokyo. Dokumen itu mengatakan bahwa Angkatan Darat Kekaisaran meminta seorang wanita untuk menampung setiap 70 tentara.

Dokumen lainnya, dari konsul jenderal Jinan, yang juga berada di provinsi Shandong, mencatat, setidaknya 500 wanita penghibur harus terkonsentrasi di wilayah tersebut ketika pasukan Jepang membuat kemajuan lebih lanjut dalam perang.

Dokumen itu menyiratkan bahwa ada keterlibatan pemerintah Jepang dalam permasalahan jugun ianfu. Masalah itu pula lah yang kerap menjadi ganjalan utama dalam hubungan diplomatik antara Jepang dan Korea Selatan pasca perang.

"Dari dokumen terbaru, kami mendapat informasi terperinci tentang pengoperasian rumah pelacuran, berapa banyak tentara yang disebut ditugaskan untuk wanita penghibur," kata kepala Dewan Korea untuk Perempuan yang Didaftarkan dalam Perbudakan Seksual Militer oleh Jepang, Yoon Mi-hyang, seperti dimuat Reuters (Sabtu, 7/12).

"Ini adalah tanda yang jelas bahwa pemerintah Jepang bertanggung jawab untuk merekrut wanita Korea secara paksa untuk perbudakan seksual," tambahnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya