Berita

Warga Sunter yang rumahnya diratakan oleh Pemrov DKI/RMOL

Nusantara

Warga Sunter Akui Pemprov DKI Sudah Kirim Surat Peringatan Sebelum Rumahnya Diratakan

SELASA, 19 NOVEMBER 2019 | 17:10 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Salah seorang warga di Kawasan Jalan Agung, Perkasa VIII, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara bernama Nurul Huda yang rumahnya rata dengan tanah karena terkena penataan normalisasi kali Sunter, menceritakan kisahnya.

Nurul yang sehari-hari bekerja menjadi pemulung dan juga memiliki lapak rongsokan mengaku sudah tinggal di lokasi ini sejak tahun 1986.

Bersama istri dan anaknya, Nurul yang merupakan warga pendatang dari Madura mengaku sudah memiliki KTP Jakarta. Setelah rumahnya rata, kini Huda dan sejumlah warga lainnya yang memilih bertahan belum tahu akan pindah kemana.

"Mau kemana lagi, ya bertahan di sini saja sama kawan-kawan. Sudah tinggal di gubuk derita, deritanya di ancurin lagi," katanya saat di wawancarai Kantor Berita Politik RMOL di lokasi penataan Sunter, Selasa (19/11).

Sebelum penataan terjadi, Nurul mengatakan di lokasi ini pernah terjadi kebakaran akibat kompor meledak dan menghabiskan 13 rumah.

"Setelah itu, dikirain aman-aman aja. Kita bangun lagi. Ternyata dapat surat dua kali. Nah, surat ketiga baru digusur," jelasnya.

Pengakuan Nurul ini sejalan dengan pernyataan Camat Tanjung Priok  sebelumnya yaitu Syamsul Huda, yang  mengatakan penataan dikawasan ini sudah sesuai prosedur dengan terlebih dahulu mengirim surat dan peringatan.

"Lalu hari Kamis tiba-tiba itu dadakan ada gusuran. Jam 10-an. Ya ada sedikit gesekan wajarlah. Tapi enggak ada bentrokan. Namanya kita coba pertahankan," lanjut Nurul

Meski Pemprov DKI sudah menyiapkan Rusun Marunda untuk para warga korban penataan, namun sejauh ini belum ada warga yang mendaftar.

"Kalau kerja di kantoran enggak apa-apa di Rusun. Kalau pemulung masa kita bawa-bawa sampah ke Rusun. Kan enggak mungkin. Kedepan masih bingung. Pikir-pikir dulu," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya