Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Darurat Campak, Samoa Tutup Sekolah

SENIN, 18 NOVEMBER 2019 | 13:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Campak tengah mewabah di Samoa. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini bahkan telah menewaskan enam orang selama tiga minggu terakhir yang membuat sekolah-sekolah di negara kepulauan Samudra Pasifik tersebut pun terpaksa ditutup.

Setelah pemerintah memberlakukan keadaan darurat campak pada Sabtu (16/11), hari ini, Senin (18/11), pemerintah menutup sekolah-sekolah untuk meminimalisir terjadinya penularan campak. Tidak hanya sekolah, pemerintah juga melarang anak-anak untuk bermain di tempat umum dan mewajibkan setiap orang untuk mendapatkan vaksin.

Dilansir dari The New York Times, penutupan sekolah ini dilakukan untuk meminimalisir epidemi campak. Pasalnya, sejak tiga pekan terakhir, 6 orang dinyatakan meninggal dunia dan sebagian besar di bawah usia 2 tahun.

Berdasarkan data otoritas kesehatan, ada 716 laporan kasus campak, dengan hampir 100 orang masih dirawat di rumah sakit dan 15 lainnya mendapatkan perawatan intensif.

"(Saya) kira epidemi akan semakin memuruk. (Pasalnya) hanya sekitar dua pertiga orang Samoa yang telah divaksinasi, membuat yang lain rentan terhadap virus," ujar Direktur Jenderal Kesehatan Leausa Samoa, Dr. Take Naseri.

Sementara itu data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF menunjukkan bahwa tingkat imunisasi campak bayi di Samoa lebih buruk dan telah menurun tajam. Pada 2013, hanya 70 persen yang telah divaksin, sementara tahun lalu hanya 30 persen.

Penurunan ini sendiri disebabkan oleh penghentian program imunisasi oleh pemerintah Samoa selama beberapa bulan pada 2018 karena adanya dua bayi yang meninggal akibat kecelakaan medis yang melibatkan vaksin.

"Orang-orang Selandia Baru yang melakukan perjalanan ke Samoa (mungkin) membawa virus dan memicu wabah. Mengingat Selandia Baru memiliki catatan celah imunisasi," ujar pakar vaksin University of Auckland, Helen Petousis-Harris.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya