Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga sedang gencar mempercantik jembatan penyeberangan orang (JPO) di ibukota.
Setelah mencopot atap JPO di Sudirman, Dinas Bina Marga berencana akan mendesain JPO lainnya di sejumlah sudut Jakarta. Antara lain JPO dekat Hotel Le Meridien dan Universitas Atma Jaya.
Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho menjelaskan, selain berfungsi sebagai tempat penyebaran, estetika JPO juga perlu ditingkatkan.
"Sekarang tinggal estetikanya, dari sisi keamanan dan kenyamanan. Di Karet juga nanti pakak lift untuk akses kaum disabilitas. Dari sisi keamanan ada CCTV," katanya di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (12/11).
Meski pelepasan atap JPO menimbulkan kontroversi, namun Dinas Bina Marga mengklaim masyarakat ibukota mayoritas mendukung ide yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.
"Kemarin kami lihat netizen rata-rata hampir 80 persen itu setuju dibuka. Lega, pemandangan baru, saya baca di salah satu televisi hampir 80 persen setuju. 20 persennya bilang panas, ujan atau apalah," jelasnya.
Dijelaskan pula bahwa tidak semua JPO di ibukota akan dibuka atapnya. JPO yang dibuka atapnya yaitu JPO menghubungkan dari tempat terbuka ke tempat yang terbuka juga.
"Indikatornya kan saya bilang dari tempat terbuka ke tempat terbuka. kita naik JPO terbuka, nyebrangnya terbuka, turunnya juga terbuka," tandasnya.
"Kalau seandainya kamu nyebrang tertutup, JPO-nya terbuka, turunnya tertutup itu enggak masuk akal. Nggak rasionali namanya" terang Hari menambahkan.
