Berita

Mantan Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Jim Hall/Net

Dunia

Mantan Ketua NTSB Ungkap Peran FAA Dalam Kecelakaan Boeing 737 MAX

SENIN, 04 NOVEMBER 2019 | 13:38 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Persoalan yang menimpa Boeing 737 Max tak sepenuhnya rampung meski CEO Dennis Muilenburg telah mengakui kesalahannya. Karena ada pihak lain yang dinilai harus ikut bertanggung jawab atas tewasnya 346 korban dalam dua kecelakaan 737 MAX di Indonesia dan Ethiopia.  

Menurut Mantan Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Jim Hall, Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) juga memiliki "peranan" dalam kecelakaan yang dialami Boeing 737 MAX. Karena FAA lah yang menerbitkan sertifikasi untuk 737 Max.

"FAA telah mengambil keputusan yang dibuat secara internal di Boeing, yang tidak dijawab dalam sidang kongres pekan ini. Saya pikir ini hanya menambah kekhawatiran," ujar Hall ketika ditanya perihal persolan kredibilitas sertifikasi FAA dalam diskusi interaktif yang disiarkan di CNBC TV, Jumat (1/11).

Hall menjelaskan, persoalan kredibilitas sertifikasi FAA sudah ada sejak lama. Pada 2013, dalam tulisannya di New York Times, Hall mengungkapkan kekhawatirannya perihal perubahan sistem Designated Engineering Representative (DER) yang menurutnya menjadi self-certification.

Perubahan itu, menurutnya, membuat pengaruh dan kontrol Boeing dalam proses sertifikasi pesawat menjadi lebih besar. Bahkan Boeing dapat memutuskan apa saja yang dapat diinformasikan dan tidak kepada publik.

Atas kekhawatirannya ini, Hall telah melapor ke FAA dan Boeing. Namun, yang terjadi justru di-grounded-nya Boeing 787 pada 2013. Dan sekarang, hal yang sama terjadi pada 737 MAX atau bahkan bisa terjadi terhadap pesawat-pesawat lainnya.

"Maksud saya, kita perlu meminta pertanggungjawaban atas sistem penerbangan yang banyak didelegasikan dari pemerintah ke swasta tanpa pengawasan yang telah dibayar oleh orang Amerika," tegas Hall.

Perihal pengakuan Muilenburg, Hall mengungkapkan, "Kami telah mendengar dari Boeing sejak hampir setahun bahwa mereka memiliki masalah ini dan mereka sedang mengerjakan perbaikan. Tetapi hingga hari ini belum ada perbaikan."

"Tentu tidak akan ada perbaikan sampai ada perbaikan di FAA, dan regulasi di seluruh dunia," pungkas Hall.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya