Berita

Kereta api yang terbakar di Pakistan/Net

Dunia

Bawa Kompor Ke Kereta, 3 Gerbong Dilalap Api Dan 74 Orang Tewas

JUMAT, 01 NOVEMBER 2019 | 10:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Insiden tragis dialami sebuah rangkaian kereta di Pakistan, Kamis (31/10). Tiga gerbong dilaporkan hangus dan sedikitnya 74 orang tewas dalam kebakaran yang disebabkan oleh ledakan gas yang dipicu kompor penumpang di dalam kereta.

Banyaknya korban dalam kejadian ini juga diduga akibat kondisi rem kereta yang rusak. Sebab kereta terus melaju saat kebakaran telah terjadi.

Hal tersebut dibenarkan oleh penuturan korban yang selamat. Ia mengatakan kereta terus melaju meski para penumpang telah menarik rem darurat. Kondisi tersebut membuat penumpang kesulitan keluar dan memaksa puluhan orang melompat dari kereta yang melaju kencang.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh seorang penumpang lainnya, Ghulam Abbas, yang menaiki kereta tersebut dengan istri dan dua anaknya.  Menurut Abbas, butuh waktu hingga 20 menit untuk kereta berhenti.

Ia kemudian menggambarkan kepanikan di dalam gerbong ketika para penumpang nekat melompat saat kereta masih melaju. "Kami mengetahui bahwa kebanyakan dari mereka telah meninggal," ujarnya.

Sementara pendapat berbeda diungkapkan Kondektur Sadiue Ahmed Khan. Seperti diceritakannya kepada Associated Press, sistem keadaan darurat kereta berfungsi dengan baik dan kereta berhenti dalam tiga menit setelah tanda-tanda kebakaran. Menanggapi hal ini, pihak berwenang mengatakan akan melakukan pengecekan terhadap rem kereta.

Menurut Wakil Komisaris Kereta Api Pakistan, Jamil Ahmed, kebakaran bermula saat salah satu dari beberapa tungku kecil yang dibawa oleh organisasi misionaris Islam, Jemaah Tabligh meledak dan membuat silinder gas lainnya ikut terbakar.

Api membesar dan membakar tiga gerbong saat kereta mendekati Kota Liaquatpur di Punjab. Kereta sendiri melakukan perjalanan dari kota pelabuhan Karachi ke Rawalpindi yang berjarak 10 km dengan membawa penumpang sebanyak 857 orang.

Dalam kejadian ini, 52 dari 74 korban diidentifikasi sebagai anggota Jemaat Tabligh. Sementara itu 11 dari 43 korban terluka masih dalam kondisi kritis.

Di Pakistan, membawa tungku gas ke dalam kereta sudah menjadi hal lumrah. Hal itu dilakukan oleh para penumpang miskin untuk memasak makanan di dalam kereta. Walaupun begitu, menurut Menteri Perkeretaapian Sheikh Rashid Ahmed, aturan yang melarang penumpang membawa kompor sudah ada sejak lama.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya