Berita

Presiden Chile, Sebastian Pinera (tengah), terpaksa membatalkan 2 pertemuan tingkat tinggi di negaranya/Net

Dunia

Protes Masih Berlanjut, Presiden Chile Terpaksa Batalkan 2 Pertemuan Tingkat Tinggi Dunia

KAMIS, 31 OKTOBER 2019 | 14:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Sebastian Pinera membatalkan dua pertemuan puncak internasional, forum ekonomi APEC dan KTT Perubahan Iklim atau COP25, yang akan diselenggarakan di Chile pada akhir tahun ini. Alasan utama pembatalan karena kondisi dan situasi di Chile yang belum kondusif usai dilanda unjuk rasa.

Dimuat CNN, pengumuman tersebut disampaikan oleh Pinera pada Rabu (30/10) setelah dua pekan unjuk rasa melanda negaranya.

"Sangat menyakitkan untuk pemerintah kita mengumumkan bahwa kita tidak akan mengadakan pertemuan puncak APEC yang dijadwalkan berlangsung pada November dan COP25 yang dijadwalkan berlangsung pada Desember," ujar Pinera dalam pengumuman di Istana Presiden La Moneda yang disiarkan televisi.

"Kami sangat menyesal atas masalah dan ketidaknyamanan keputusan ini. Sebagai Presiden Chile, saya selalu harus mengutamakan masalah dan kepentingan Chile. Kebutuhan dan harapan mereka," lanjut Pinera.

Setelah pengumuman ini, belum ada informasi apakah dua forum tingkat tinggi internasional tersebut masih akan terselenggara di negara lain. KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) sendiri dijadwalkan diadakan dari 11 hingga 17 November dan Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP25) dijadwalkan akan diadakan mulai 2 Desember hingga 13 Desember mendatang.

Sebelumnya, Gedung Putih pada Rabu (30/10) juga meragukan kesiapan Chile untuk menyelenggarakan pertemuan anggota APEC. Padahal Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan tersebut, untuk membahas kesepakatan dagang dan mengakhiri perang dagang kedua negara.

Sementara dua pertemuan tersebut dibatalkan, protes di Chile masih terus berlangsung. Para pengunjuk rasa tidak hanya menuntut perbaikan ekonomi, namun juga pengunduran diri Pinera.

Bahkan di Santiago, bentrokan yang terjadi menewaskan sedikitnya 20 orang dan menyebabkan delapan menteri di kabinet Pinera mengundurkan diri.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya