Berita

CN235 buatan Indonesia akan digunakan AD Nepal/Net

Bisnis

Dorong Ekspansi Pasar Non-Tradisional, Indonesia Ekspor CN235-330 Ke Nepal

KAMIS, 31 OKTOBER 2019 | 14:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ekspansi produk industri strategis Indonesia ke pasar-pasar nontradisional seperti Asia Selatan dan Tengah terus gencar dilakukan. Salah satunya adalah kesuksesan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dengan menjual pesawat CN235-220 ke Nepal.

Rabu (30/10), satu unit CN235-220 berhasil diberangkatkan dari Bandung ke Kathmandu sebagai bagian dari kontrak kedua negara pada 2017 lalu. Diperkirakan, pesawat ini akan tiba di Kathmandu pada Sabtu (2/10) setelah melalui rute Medan, Yangon, dan Chaka.

"Penggunaan pesawat produksi Indonesia oleh Angkatan Darat (AD) Nepal ini semakin mengukuhkan kepercayaan dunia atas karya anak bangsa," ujar Direktur Utama PT DI, Efien Goentoro seperti dikutip dari laman resmi Kemenlu.


Pesawat senilai 30,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp 427 miliar (Rp 14.021/dolar AS) ini akan digunakan AD Nepal untuk pesawat angkut multiguna. Pembelian pesawat pun menggunakan sistem pembiayaan melalui program Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dengan skema National Interest Account (NIA).

Pada September lalu, tim AD Nepal telah melakukan kunjungan ke Bandung untuk memeriksa langsung pesawat CN235. Setelah itu, Nepal bahkan bermaksud untuk memesan pesawat ke-2 buatan PT DI tersebut. Nepal sendiri menjadi negara ke-23 di dunia dan ke-2 di Asia Selatan yang menggunakan CN235 setelah Pakistan.

Diketahui, saat ini PT DI pun tengah memproduksi sejumlah pesawat untuk beberapa negara, termasuk Senegal dan Thailand.

Tidak hanya PT DI, beberapa BUMN lainnya seperti PT Waskita Karya, PT INKA, PT Pindad, PT LEN, hingga PT Perum Peruri saat ini sedang melakukan ekspansi pasar dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik dan Afrika.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya