Berita

Tornado/Net

Dunia

Total Kerugian Akibat Tornado Dallas Capai Rp 28 T

KAMIS, 24 OKTOBER 2019 | 12:24 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Bencana tidak jarang menyisakan luka. Seperti halnya serangan bertubi-tubi dari sembilan badai tornado yang melanda Dallas pada akhir pekan lalu.

Tidak hanya korban jiwa, bencana yang melanda Dallas pada Minggu (20/10) lalu itu juga menimbulkan kerugian paling mahal dalam sejarah negara bagian Texas. Tak tanggung-tanggung, Dewan Asuransi Texas menyatakan kerugian akibat bencana tersebut mencapai 2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 28 triliun (Rp 14.011/dolar AS).

Dilansir dari Associated Press, Kamis (24/10), angka itu belum termasuk kerugian yang tidak diasuransikan. Selain kerugiatan materiil, hantaman tornado juga menyebabkan empat orang meninggal di Arkansas dan Oklahoma.

Menurut National Weather Service, tornado yang kuat melanda Dallas utara dengan angin puting beliung tipe EF3 berkecepatan angin hingga 225 km per jam. Sembari menghancurkan bangunan-bangunan di sekitarnya, tornado tersebut bergerak sejauh lebih dari 25 km.

Sementara itu, tornado lainnya memiliki kecepatan angin mulai dari 130 km per jam hingga 218 km per jam.

Walikota Dallas, Eric Johnson mengatakan dalam akun Twitternya pada Selasa (22/10), pihaknnya tengah bekerja untuk menyelesaikan kekacauan di Dallas. Johnson mengatakan pusat pemullihan akan terus dibuka untuk warga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan pemadam kebakaran untuk melakukan pencarian korban.

"Dallas Fire-Rescue telah menyelesaikan 95 persen pencarian pada pagi ini. Kami masih belum memastikan jumlah korban mengingat kekuatan tornado dan tingkat kerusakan yang ditimbulkannya," tulis Johnson.

Pada 26 Desember 2015 lalu, Dallas juga pernah dihantam tornado yang menewaskan 10 orang dan menyebabkan kerugian hingga 1,2 miliar dolar AS atau setara Rp 16 triliun.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya