Berita

Luhut B. Panjaitan/Net

Politik

Tentang Luhut, Kegagalan Tol Laut, Konflik Kepentingan, Dan Faktor China

SELASA, 22 OKTOBER 2019 | 08:57 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Posisi apa yang akan diberikan Presiden Joko Widodo kepada Luhut Binsar Panjaitan, yang selama ini terkesan begitu berpengaruh di lingkaran satu Istana.

Ini salah satu pertanyaan yang muncul ke permukaan di tengah upaya Jokowi menyusun kabinet untuk mencapai mimpi-mimpinya.

Selama ini Luhut terlihat memiliki peran yang luar biasa di lingkaran satu Jokowi. Sebagai Menko Maritim, Luhut kerap mengerjakan hal-hal lain yang berada di luar tupoksi jabatannya.


Informasi yang berkembang di lapangan mengatakan, kalangan koalisi belakangan ini semakin gerah dengan berbagai manuver Luhut.

Mereka paham di balik kesan berkuasa yang diperlihatkan, sebetulnya ada beberapa catatan penting mengenai kinerja Luhut selama ini.

Misalnya, selama tiga tahun menduduki posisi Menko Kemaritiman, Luhut gagal mempertahankan dwelling time yang oleh Menko Kemaritiman sebelumnya (2015-2016) telah diturunkan dari 7 hari menjadi 3,2 hari. Pada masa Luhut ini (2017-2019), dwelling time menjadi 4 hari.

Menurut Bank Dunia waktu clearance pelabuhan di Indonesia masih sangat lama, mencapai 7 hari. Waktu clearance ini jauh lebih lama dari waktu clearance rata-rata di Asia Pasifik yang hanya 2,6 hari, maupun waktu clearance rata-rata negara berpendapatan menengah ke bawah yang hanya 3,6 hari.

Indeks performa logistik (LPI) dan indeks konektivitas maritim Indonesia masih tertinggal jauh dari Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Tol Laut yang menjadi program andalan Jokowi dalam periode sebelumnya pun diakui Luhut tidak mencapai tujuan sebab disparitas harga barang antar wilayah masih besar.

Catatan lain tentang Luhut terkait konflik kepentingan yang terlalu terang benderang mengingat dirinya adalah seorang pengusaha.

Dia sempat disoroti karena Pertamina berkantor di gedung miliknya, Sopo Del di kawasan Mega Kuningan. Luhut juga dikhawatirkan menggunakan berbagai informasi yang didapatnya sebagai menteri untuk kepentingan kerajaan bisnisnya.

Kedekatan Luhut dengan Republik Rakyat China (RRC) yang dikuasai Partai Komunis China (PKC) juga menjadi catatan tersendiri.

Baru-baru ini, misalnya, Luhut menyampaikan komentar agar China diundang masuk untuk membenahi sistem IT BPJS Kesehatan. Banyak kalangan yang memprotes karena itu berarti menyerahkan data seratusan juta peserta BPJS untuk digarap asuransi China.

Selain itu Luhut, melalui stafnya di Kemenko, dikabarkan berusaha mengembalikan nama Laut Natuna Utara kembali menjadi Laut China Selatan, dengan alasan diprotes oleh China.

Luhut juga disebutkan menyetujui agar sebagian kawasan Laut Natuna dijadikan zona bebas agar kapal-kapal penangkap ikan dari China dapat menangkap ikan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya