Berita

Batu Kursi di Cirebon/RMOLJabar

Nusantara

Batu Kursi, "Cara Alternatif" Dapatkan Jabatan Penting

RABU, 09 OKTOBER 2019 | 09:06 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Di zaman digital yang serbamodern saat ini, praktik politik mistis ternyata masih punya daya tarik dan kerap dilakukan sebagian masyarakat. Bahkan tidak kalah dari politik uang (money politic).

Praktik politik mistis kerap kali menjadi "jalan alternatif" bagi sebagian kalangan yang haus akan jabatan atau gila jabatan.

Batu Kursi di Kecamatan Greged, misalnya. Cukup dikenal sebagai petilasan bagi mereka yang memang mengincar jabatan. Tempat ini biasanya ramai menjelang musim pemilihan. Dari mulai pemilihan kepala desa hingga kepala daerah.


"Walaupun zaman sudah modern tapi masih ada saja masyarakat yang percaya dengan hal-hal yang berbau mistis. Setiap menjelang pilkada, pileg, dan pilkades banyak tempat yang dikeramatkan dikunjungi untuk meminta apa yang dicita-citakan," kata toko masyarakat di Kecamatan Greged, Edi Suhaedi saat ditemui Kantor Berita RMOLJabar belum lama ini.

Edi menambahkan, Kursi Batu tersebut sudah lama ada di desanya. Setiap menjelang musim pemilihan, khususnya pemilihan Kepala Desa (Kuwu), banyak orang datang dari berbagai daerah. Baik dari Jawa Barat maupun provinsi lain untuk melakukan ritual.

"Konon orang yang telah melakukan ritual doa di Kursi Batu, mendapatkan hasil dan sukses menduduki jabatan yang menjadi hajatnya," ujar Edi.

Keberadaan Kursi Batu ini pun telah mendapat perhatian pemerintah provinsi. Seperti penelitian yang dilakukan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Badan Pengembangan Sumber Daya Balai Arkeologi Bandung pada 2011 silam.

Tim yang dipimpin Drs Lutfi Yondri ini mengungkapkan jika batu kursi dan susunan batu monolit di atas batur punden ditemukan di kebun milik Uyi (52) yang secara administratif termasuk dalam wilayah Blok Cisepat, Desa Greged, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon.

Berdasarkan pembacaan GPS, temuan batu kursi berada di titik koordinat 06° 49’ 53,2” Lintang Selatan, dan 108° 33’ 50,4” Bujur Timur.

Masih menurut hasil penelitian tersebut, keberadaan batu kursi sudah sangat lama namun  tidak banyak informasi yang dapat diperoleh. Batu Kursi dari bongkahan batu andesit ini diperkirakan dipahat sebagian di antaranya untuk mendapatkan bidang datar dan bidang senderan.

Kini, Batu Kursi sudah masuk ke dalam benda cagar budaya peninggalan nenek moyang orang Cirebon.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya