Berita

Ada 156 siswa SD di Lembang yang alami masalah di penglihatan/RMOLJabar

Nusantara

Dari Minus Sampai Katarak, 156 Siswa SD Di Lembang Bermasalah Dengan Penglihatannya

SABTU, 05 OKTOBER 2019 | 23:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sebanyak 156 siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) diindikasi mengalami gangguan penglihatan. Bahkan sampai ada yang minus 9.

Hal ini diketahui setelah Lions Club Bandung Sejahtera yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Mata (RSM) Cicendo, pengusaha kacamata, dan Pramestha melakukan pemeriksaan awal di SDN Langensari 1 dan 2, SDN Citrasari, SDN Pagerwangi 1 dan 3, serta SDN Mekarwangi dalam program bertajuk 'Mataku Jendelaku'.

Presiden Lions Club Bandung Sejahtera, Erlin mengatakan, pemeriksaan awal dilakukan terhadap 771 siswa di 6 SD yang ada di Kecamatan Lembang. Dari pemeriksaan tersebut, didapati 156 siswa mengalami masalah penglihatan.


"Jadi ini pemeriksaan kedua, dan kali ini pemeriksaan mata langsung dilakukan oleh dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Mata Cicendo," jelas Erlin, dilansir Kantor Berita RMOLJabar, (4/10).

Berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan, dia membeberkan, gangguan penglihatan telah dialami siswa SD rata-rata mulai dari kelas IV, V, dan VI. Bahkan mirisnya, di usia yang masih dini yakni masih duduk di bangku SD kelas IV diketemukan beberapa anak mengalami gangguan penglihatan dengan minus besar.

"Saya lihat di sini ada anak kelas empat tapi minus matanya sudah 7. Malah ada yang minus 9," bebernya.

Ditambahkan Erlin, gangguan penglihatan akan mengganggu proses belajar anak. Apalagi pada pemeriksaan kali ini, diketemukan pula terdapat 10 orang anak yang mengalami katarak dan kerusakan pada selaput mata sehingga perlu penanganan lebih intensif.

"Jadi dokter dari Cicendo memberikan rujukan lebih lanjut karena anak-anak itu kan jendela dunia. Kalau misalnya matanya rusak, bagaimana dia ke depannya," ungkapnya.

Adanya kegiatan 'Mataku Jendelaku', seorang guru SDN Langensari 2, Ani Rosmini menyampaikan, sangat mendukung positif kegiatan pemeriksaan mata tersebut. Mengingat ketika dirinya sedang mengajar tidak sedikit murid di kelasnya berdesakan maju ke depan kelas hanya untuk melihat teks pada papan tulis. Akibatnya suasana belajar sedikit terganggu.

"Kalau duduk mereka gak bisa lihat tulisan (pada papan tulis) dari jauh, jadi anak-anak ini pada ke depan," ujarnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, didapati belasan anak didiknya mengalami masalah gangguan penglihatan mata minus.

"Ada 17 (siswa) yang minus matanya, dua tidak usah pakai kacamata tapi yang 15 mesti pakai kacamata," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya