Taliban dan pasukan tentara Afganistan kembali bentrokan. Sudah tiga hari dua kelompok bersenjata ini saling serang di distrik-distrik sekitar Taluqan, Ibukota Provinsi Takhar bagian utara.
Bentrokan tersebut membuat ribuan keluarga terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Jurubicara Gubernur Takhar, Jawad Hajri mengatakan selama tiga hari terakhir telah terjadi pertempuran senjata secara sporadis antara pasukan tentara Afganistan dan pasukan pejuang Taliban.
“Lebih dari 4 ribu keluarga terpaksa mengungsi ketika pasukan Afganistan memulai operasi pembersihan terhadap gerilyawan,†ujarnya seperti yang dimuat oleh
ABC News, Rabu (2/10).
Secara terpisah, Jurubicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan, Nasrat Rahimi mengatakan terjadi ledakan bom di Provinsi Kapisa bagian utara.
Alhasil, enam warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak tewas setelah kendaraan mereka menambrak bom di pinggir jalan. Ledakan lain juga diketahui terjadi di Distrik Nejrab yang melukai dua warga sipil.
Atas dua serangan tersebut, Rahimi mengungkapkan Taliban yang harus bertanggung jawab. Namun, hingga kini kelompok militan tersebut belum memberikan komentar apapun.
Diketahui, Taliban semakin aktif menyerang setelah pembicaraan damai dengan Amerika Serikat mati dan pasukan AS gagal ditarik dari Afganistan.