Berita

Foto bersama usai pembentukan Pusat Kajian Otonomi Daerah UKI/Net

Nusantara

Teras Narang Bakal Bantu Pemerintah Percepat Pembangunan Daerah

RABU, 02 OKTOBER 2019 | 14:38 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kesenjangan pembangunan masih terjadi di daerah. Untuk itu, politik anggaran mendatang harus memperhatikan keseimbangan keuangan di seluruh provinsi, kabupaten dan kota yang ada di Indonesia.

Begitu tegas Kepala Pusat Kajian Otonomi Daerah Universitas Kristen Indonesia (UKI), Dr. A.Teras Narang dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/10).

Melalui Pusat Kajian Otonomi Daerah UKI, Teras Narang akan aktif membantu pemerintah membangun daerah dengan melancarkan kritik secara obyektif dan konstruktif.

“Serta memberikan pandangan akademis dan praktis yang diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan di daerah,” ujarnya.

Mantan gubernur Kalimantan Tengah memimpin Pusat Kajian Otonomi Daerah UKI setelah mendapat amanah dari rektor UKI, Dhaniswara pada Senin (30/1) lalu. Pendirian tersebut dirangkai dengan seminar nasional bertema “Otonomi Daerah dan Desentralisasi Fiskal Dalam Rangka Pemerataan Pembangunan di Daerah”.

Pembicara acara tersebut adalah Teras Narang, Faisal Basri, dan Blucer Welington Rajagukguk. Para pembicara sepakat memerlukan adanya kebijakan nasional, yang mendorong pemerataan pembangunan di daerah.  Khususnya di era demokrasi, otonomi daerah, dan desentralisasi fiskal sekarang ini.

Pusat Kajian ini akan membantu pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal di daerah, yaitu guna melakukan upaya percepatan dan pemberdayaan daerah dalam rangka mencapai pembangunan di daerah.

Selain itu, juga untuk mewujudkan terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Marauke dari Miangas sampai Kepulauan Rote.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

PDIP Jangan Maksain Usung Bukan Kader di Pilkada Jakarta

Senin, 26 Agustus 2024 | 08:06

Karangan Bunga Banjiri DPRD DKI Jelang Pelantikan

Senin, 26 Agustus 2024 | 08:00

Elektabilitas Ahok Makin Moncer Pasca Berseberangan dengan Jokowi

Senin, 26 Agustus 2024 | 07:36

Pesan Prabowo soal Haus Kekuasaan Pukulan Telak untuk Jokowi

Senin, 26 Agustus 2024 | 07:24

PDIP Usung Anies Belum Pasti Menang Lawan RK-Suswono

Senin, 26 Agustus 2024 | 07:09

Gedung Joang 45 Jadi Saksi Deklarasi Persatuan Wartawan Islam

Senin, 26 Agustus 2024 | 07:00

Hancurnya Raja Lalim

Senin, 26 Agustus 2024 | 06:54

Peduli Laut

Senin, 26 Agustus 2024 | 06:35

Heru Budi Lebih Baik Pakai Insinerator Ketimbang Bangun Pulau

Senin, 26 Agustus 2024 | 06:21

Cabor PON Aceh-Sumut Dinilai Terlalu Banyak

Senin, 26 Agustus 2024 | 05:37

Selengkapnya