Unjuk rasa yang dilakukan mahasiwa dari berbagai kampus di depan gedung DPR RI untuk menolak sejumlah RUU bermasalah berakhir dengan kerusuhan pada Selasa (24/9).
Akibatnya, puluhan mahasiwa banyak yang menjadi korban dan langsung dilarikan ke rumah-rumah sakit terdekat yang ada di Jakarta.
Untuk itu, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menginstruksikan kepada jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membantu menangani kondisi Ibukota pasca demonstrasi.
Anies memastikan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta bergerak cepat, baik saat demonstrasi berlangsung, maupun pasca demonstrasi.
“Tadi malam, seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta yang relevan, baik kewilayahan maupun bidang, khususnya bidang kesehatan dan lingkungan hidup, semuanya bertugas nonstop," ujar Anies di di Gedung Balaikota DKI Jakarta, Rabu (25/9).
Bahkan Anies mengaku terjun langsung untuk memeriksa kondisi yang terjadi di lapangan. Dia mengecek sejumlah korban yang dirawat di RSUD Kebayoran Baru.
“Mayoritas keluhannya adalah soal sesak nafas, pemeriksaan darah (hasilnya) kurang gula karena kelelahan, " jelas Anies.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pun telah menyediakan fasilitas dan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk membantu menangani para korban demonstrasi, baik saat di lokasi sekitar demonstrasi tersebut berlangsung, maupun pasca demonstrasi di RSUD.
“Kita kemarin mengerahkan 40 ambulans, kemudian lebih dari 100 tenaga medis yang berada di lapangan,†kata Anies.
Sementara pada hari ini, Pemprov DKI melakukan penilaian atas fasilitas umum yang harus diperbaiki. Pemprov memang memiliki anggaran perawatan untuk tanaman-tanaman yang rusak. Sehingga nantinya digunakan untuk memperbaiki.
