Berita

Tentara Hizbullah/Net

Publika

Hizbullah Menembak Jatuh Drone Israel

SELASA, 10 SEPTEMBER 2019 | 17:55 WIB | OLEH: DR. MUHAMMAD NAJIB

SETELAH berhasil menembak sebuah kendaraan lapis baja yang berada di Markas Komando Israel, dengan menggunakan roket anti tank dari sebrang perbatasan Lebanon-Israel, kini Hizbullah kembali berhasil menembak jatuh drone Israel yang sedang terbang di wilayah Lebanon.

Menurut Hizbullah, drone milik negara Zionis tersebut ditembak jatuh, di luar kota Ramyah yang berada di Lebanon Selatan, pada Senin (9/9) malam.

Israel mengakui bahwa dronenya yang sedang melakukan tugas rutin di perbatasan Israel-Lebanon hilang.

Ada sejumlah pesan yang perlu ditangkap dari saling serang antara Hizbullah melawan Israel dalam seminggu terakhir ini.

Pertama, dua serangan mematikan pasukkan Hizbullah atas dua sasaran Israel yang berbeda, membuktikan janji pembalasan yang disampaikan ke publik oleh Hassan Nasrallah sebagai orang nomor satu di Hizbullah, sebagai balasan serangan drone Israel sebèlumnya ke basis-basis Hizbullah di Lebanon.

Karena itu, setiap kata yang disampaikan oleh Nasrallah tidak lagi bisa dianggap enteng oleh Tel Aviv maupun lawan maupun kawan-kawannya di pemerintahan Lebanon. Saat ini Hizbullah memiliki tiga orang menteri di kabinet yang kini sedang berkuasa di Bairut.

Kedua serangan roket anti tank Hizbullah menunjukkan bahwa pasukkan yang dipimpin Nasrallah ini, mampu menyerang sasaran-sasaran vital di wilayah Israel dengan akurat.

Dengan kata lain, kini Hizbullah sudah dilengkapi dengan senjata baru yang lebih modern dibanding sebelumnya, yang hanya mengandalkan roket Katyusha buatan Iran.

Ketiga, ditembaknya drone Israel menunjukkan bahwa kini Hizbullah sudah memiliki rudal darat ke udara yang canggih. Dengan kata lain sejak hari ini, Israel tidak leluasa lagi memasuki wilayah udara Lebanon, sebagaimana negara Zionis biasa lakukan sebelumnya.

Keempat, kepada rakyat Israel, kini pasukan pertahanannya IDF yang sangat dibanggakan sudah tidak seperkasa sebelumnya. Paling tidak saat berhadapan dengan pasukkan Hizbullah baik yang bergerak di Lebanon maupun Suriah.

Kelima, pesan kepada Benjamin Netanyahu yang akrab dipanggil Bibi sebagai calon Perdana Menteri petahana, yang mengambil inisiatif menyerang berbagai sasaran sekutu Iran di Lebanon, Suriah, dan Irak, sebagai bagian dari kampanye untuk memenangkan pemilu.

Pertanyaannya kini, apakah kegagalan atau setidaknya perlawanan dari lawan-lawan Israel yang mampu mengimbangi kedigdayaan negara dengan bendera bintang Daud ini, akan mempengaruhi hasil pemilu yang kurang satu minggu lagi (17 September 2019).

Menurut media-media di dalam negri Israel, pemilu ulang kali ini, ibarat referendum bagi Netanyahu. Sebagai petahana ia tidak menghadapi lawan-lawan  yang berarti. Meskipun diakui sebagai orang kuat, akan tetapi ia juga terus dibayangi oleh citra sebagai pemimpin yang korup dan pembohong.

Penulis adalah pengamat politik Islam dan demokrasi

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya