Kota yang ramah dengan para penyandang disabilitas, anak-anak dan lansia, otomatis juga akan berpengaruh kepada keramah-tamahan warganya secara umum.
Demikian disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan sambutannya di acara 'Lokakarya Peningkatan Partisipasi Penyandang Disabilitas Dalam Kehidupan Bermasyarakat' di Jakarta.
"Workshop ini diharapkan bisa mendapatkan ide untuk dilaksanakan menyetarakan kesempatan dalam semua aspek, " ujar Anies di Balai Pertemuan Blok G, Lantai Dasar Balaikota Provinsi DKI Jakarta, Selasa (3/9)
Gubernur Jakarta ini menyampaikan kalau semua itu berawal dari mindset. "Jadi orientasi yang dibangun bukan cuma melaksanakan aturan tapi juga mereview apakah aturan itu sudah menjalankan kesetaraan atau belum, "katanya.
Dalam diskusi ini, Anies mendorong aspek realisasi yang akan memberikan manfaat langsung. "Ujung seminar ini adalah punya karya, makanya kita sebut lokakarya," imbuhnya.
Anies melanjutkan, bahwa penyandang disabilitas juga turut berkarya dengan amat baik. "Bahkan sering kali melampaui saudaranya yang tidak berkebutuhan khusus," jelasnya.
Mengubah kota Jakarta harus dengan cara kerjasama. Pemerintah mempunyai wewenang dan sumber daya, sedangkan masyarakat memiliki pengalaman, ide-ide serta kreativitas.
"Maka ketika itu digabungkan, akan menjadi kolaborasi dahsyat bagi kota ini. Jadi jangan close minded, " ucapnya.
"Kami akan terus dorong ini. Tidak boleh berhenti di pemerintah, tapi harus menyeluruh ke semua aspek, " pungkasnya.
