Berita

Monas Jakarta/Net

Publika

Greenbelt Kota Salah Satu Solusi Atasi Polusi Jakarta

SENIN, 02 SEPTEMBER 2019 | 10:14 WIB

KOTA yang nyaman adalah kota yang bisa membahagiakan penghuninya baik warganya, floranya, maupun faunanya. Artinya, semua makhluk hidup yang tinggal merasa nyaman dan bahagia.

Warga bisa merasakan kesegaran udara, hijaunya pepohonan dan taman-taman, kicauan burung-burung yang hidup liar dan indahnya liukan ikan hias di saluran air yang bersih, tertata, dan terawat.

Semua makhluk  hidup bersama secara harmoni. Saling melengkapi, saling menyayangi, dan saling menjaga untuk menciptakan lingkungan yang asri.


Di tengah isu polusi di Kota Jakarta, berbagai pihak menanggapinya secara beragam. Ada yang menyalahkan pemerintah, ada yang memberikan usulan ada juga yang tidak peduli terhadap keadaan lingkungan Jakarta. Kami salah satu yang ikut peduli terhadap kondisi lingkungan Jakarta.

Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi kami, warga di sekitar kawasan Gajah Mada dan sekitarnya menawarkan solusi yang akan membahagiakan semua pihak. Baik warga dan penghuninya maupun pemerintahnya. Usulan yang kami tawarkan adalah berupa pembuatan Greenbelt Kota.

Greenbelt Kota adalah gerakan masyarakat untuk merubah wilayah Kota dari lampu merah Gajah Mada Plaza ke Harmoni Jakarta Pusat dari lampu merah Gajah Mada Plaza ke Kota Tua masuk jakarta barat. menjadi sebuah taman besar yang terhubung 'mengelilingi' wilayah Jakarta Barat  dan Jakarta Pusat menjadi wilayah sabuk hijau (greenbelt).

Gerakan Greenbelt Kota ini merubah wilayah kota menjadi hijau dan nyaman. Sehingga kelak wilayah Kota tidak hanya dikenal sebagai kota dagang (China town) yang kaya akan budaya dan bangunan tua juga akan dikenal dengan wilayah yang hijau, segar dan nyaman.

Greenbelt Kota akan diinisiasi oleh warga yang tinggal dan punya tempat dagang di wilayah tersebut. Warga dengan kesadaran sendiri bersama-sama membenahi wilayahnya lebih ramah lingkungan. Mereka akan berlomba-lomba menata lingkungan sekitarnya lebih hijau dan ramah lingkungan.

Gerakan ini murni swadaya warga bekerjasama dengan pihak swasta dan dukungan pemerintah daerah Jakarta.

Greenbelt Kota memiliki program:

Pertama, menanam pohon berkayu misalnya seperti pohon tanjung yang bisa tumbuh besar, rindang dan banyak manfaat.

Kedua, menanami atau membuat taman bunga kecil di setiap sudut-sudut tanah kosong yang ada.

Ketiga, membuat taman gantung (hanging garden) di bangunan gedung, jembatan penyeberangan (JPO) atau bagian depan dan atas ruko yang ada.

Keempat, merevitalisasi saluran air menjadi saluran air bersih yang bisa digunakan memelihara ikan hias maupun ikan konsumsi.

Kelima, pelepasan burung jenis tertentu yang bisa adaptasi di lingkungan perkotaan.

    
Untuk menunjang kesuksesan program ini, harus ditumbuhkan kepedulian bersama dari seluruh warga dan dukungan dari pihak Pemerintah DKI. Karena itu perlu adanya sekelompok kecil warga masyarakat yang berperan sebagai agen perubahan (agent of change) yang kami beri nama Wagiman Wariror (WW). WArga Gila tanaMAN.

Wagiman Warrior adalah warga yang peduli terhadap tanaman dan taman di sekitarnya. Mereka mengawasi kelangsungan hidup tanaman dan selalu memperjuang keberadaan taman dan menjaganya untuk tetap asri.

Dengan adanya Wagiman Wariror Greeenbelt Kota yang digagas oleh dan dari seluruh warga yang tinggal, mempunyai usaha, atau dagang di wilayah Kota Gjah Mada, Glodok, Mangga Dua dan seterusnya akan berhasil menciptakan lingkungan yang hijau, udara segar, flora dan fauna bisa tumbuh bebas dan terawat dengan baik, nantinya Greenbelt Kota ini akan menjadi destinasi wisata yang baru yang  dihasilkan dari sebuah kesepakatan warga dan tidak bertentangan dengan kebijakan pemerintah DKI.

Sehingga penerapan ganjil genap di wilayah ini bisa ditinjau kembali oleh pemerintah apabila alasannya untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan. Dengan penataan yang tepat justru akan mempunyai kontribusi yang besar buat Pemerintah DKI tanpa membebani anggaran daerah.

Dan program ini sejalan dengan motonya Bapak Gubernur DKI, Anies Baswedan, 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya'. Greenbelt Kota, 'Hijau Kotanya, Bahagia Penghuninya'.

Lieus 'Wagiman' Sungkharisma
Ketua Wagiman Warrior.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya