Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta agar memberikan insentif bagi pengguna Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) baik untuk roda empat maupun beroda dua.
Hal ini ditekankan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), agar bisa menambah porsi kendaraan dengan rendah emisi.
"Saya bilang untuk mendorong kendaraan listrik maupun hybrid coba kasihlah insentif ke para pemilik kendaraan. Misalnya, tidak kena ganjil-genap, lalu untuk semua mal bagi pengguna (kendaraan listrik) parkirnya digratiskan," ujar Ketua Kadin Rosan P Roeslani di kantornya, Menara Kadin, Jakarta, Selasa (27/8).
Selain itu, Rosan juga berharap agar setiap pusat perbelanjaan menyediakan charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) melalui koordinasi dengan pemerintah terkait, yang diketahui penyediaan SPKLU perlu menyediakan sekiranya Rp 1 miliar perstasiun.
"Mesti ada koordinasi dengan pemerintah daerah," ujarnya.
Termasuk kata dia, berkoordinasi dengan PT Pertamina (persero) untuk menyediakan charging station di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Yang paling cepat didorong adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai agen perubahan. Swasta juga diberikan kesempatan juga," ujarnya.
Sebelumnya diadakannya kendaraan listrik ini, sebagai bentuk untuk mengurangi polusi. Termasuk mendorong realisasi Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.
