Sebanyak 106 anggota DPRD DKI Jakarta akan mendapat pin emas saat pelantikan 26 Desember mendatang. Ada dua pin emas 22 karat yang disiapkan untuk masing-masing anggota, yaitu dengan berat 5 dan 7 gram.
Total anggaran yang dihabiskan untuk pengadaan pin mencapai Rp 1,3 miliar.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus dengan tegas mengkritik pengadaan pin dan menyebut hal tersebut sebatas pemborosan anggaran negara.
"Saya kira ini buang-buang anggaran ya," kata Lucius seperti diberitakan
RMOLJakarta, Selasa (20/8).
Menurutnya, tugas dan kewenangan anggota DPRD adalah mewakili dan melayani masyarakat, bukan berdandan.
Dia mengingatkan bahwa anggota dewan dikenal publik bukan dari aksesori mahal dan fasilitas mewah yang digunakan. Tapi oleh hasil kerja yang berkualitas dan diperlukan rakyat.
"Kesibukan DPRD untuk mendandani diri, terkadang membuat mereka lupa akan peran mereka sebenarnya," ujar Lucius.
Sekretaris DPRD DKI Jakarta Muhammad Yuliadi mengatakan, nantinya, untuk setiap anggota DPRD, baik pimpinan atau anggota fraksi dan komisi mendapatkan dua pin emas.
"Masing-masing mendapatkan dua pin seberat 7 gram dan 5 gram dari emas 22 karat," kata Yuliadi saat dikonfirmasi Selasa (20/8).
Anggota DPRD periode 2019 hingga 2024 berjumlah 106 orang. Bila dijumlah, maka dibutuhkan 212 pin untuk keseluruhan angota dewan.
