Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo/Net

Nusantara

182 Orang Tewas Dalam Konflik Nduga, Ini Tanggapan Polri

KAMIS, 15 AGUSTUS 2019 | 23:19 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sebanyak 182 orang dikabarkan tewas dalam konflik sejak Desember 2018 di Nduga, Papua. Jumlah tersebut berdasarkan rilis yang dikeluarkan Tim Kemanusiaan Kabupaten Nduga.

Menanggapi itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa kehadiran aparat Polri dan TNI di Nduga didasari kejahatan kekerasan, perampasan dan pemerkosaan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Dengan kehadiran TNI dan Polri justru memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat Nduga dan beberapa distrik. Mereka (KKB) membangun markasnya di Nduga sudah diambil alih TNI Polri,” kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/8).

Kehadiran aparat TNI dan Polri, kata Dedi, hanya semata-mata untuk mengamankan setiap jengkal tanah air Indonesia. Pasalnya, gerakan KKB mengancam kedaulatan negara.

“Negara harus hadir dan memberikan jaminan keamanan,” tekan Dedi.

Dari catatan Tim Kemanusiaan Nduga yang terdiri dari Pemkab Nduga, DPRD Kabupaten Nduga, Majelis Rakyat Papua, Sidone Gereja Kingmi di Tanah Papua, Yayasan Kejadian Keutuhan Manusia Papua, dan pemerhati HAM, sebanyak 182 orang meninggal.

Rinciannya adalah 21 korban perempuan dewasa, 69 laki-laki dewasa, 20 anak laki-laki, dan 21 anak perempuan. Kemudian 14 balita perempuan, 12 balita laki-laki, 8 bayi laki-laki dan 17 bayi perempuan.

Tak cuma itu, berdasarkan laporan, sekitar 45 ribu jiwa terpaksa mengungsi alias kabur dari wilayah tersebut lantaran takut dengan operasi yang dilakukan oleh aparat TNI Polri untuk mengejar KKB tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya