Berita

Ketua Presidium Prima Syaroni di kantor DKPP/Net

Politik

Dugaan Pergeseran Suara Caleg DPR Di Bangkalan Dilaporkan Ke DKPP

SELASA, 30 JULI 2019 | 17:17 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pengurus Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) mendatangi Kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk melaporkan dugaan terjadinya pergeseran suara hasil Pemilihan Legislatif 2019 di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (30/7).

Ketua Presidium Prima Syaroni mengatakan, awalnya pihaknya mengetahui kasus ini dari pemberitaan tentang kesaksian seorang kuasa hukum dari Caleg DPR RI Partai Gerindra Dapil Jatim XI Moh. Nizar Zahro, yang menyatakan adanya indikasi pemalsuan formulir C1 di Bangkalan.

Pengacara berani menyatakan pendapat adanya pemalsuan setelah dirinya melakukan inzage atau pemeriksaan barang bukti di sidang Mahkamah Konstitusi (MK).


Berangkat dari situlah, Prima melakukan investigasi mendalam. Dari investasi itu didapatkan empat data. Pertama, C1 versi Situng yang meliputi 9 kecamatan. Kedua, C1 versi Caleg Gerindra yang mencakup sembilan kecamatan. Ketiga, jawaban Bawaslu di sidang MK. Dan keempat, jawaban tim advokasi KPU di sidang MK.

"Betapa kagetnya kami, setelah menganalisa dan membandingkan, ada indikasi pergeseran suara di sembilan kecamatan di Kabupaten Bangkalan," ujar Syaroni sesaat lalu.

"Suara rakyat adalah suara Tuhan. Vox populi vox dei. Tidak ada pihak manapun yang boleh memanipulasi suara rakyat. Satu suara saja digeser itu sudah menodai kesucian demokrasi. Pelakunya harus dihukum berat," tambahnya.

Atas ditemukannya perbedaan suara pada formulir C1, Prima menganggap pihak penyelenggara yang harus bertanggung jawab. Yakni KPU Bangkalan dan Bawaslu Bangkalan.

"Oleh karena itu, kami melaporkan kasus ini ke DKPP agar kasus ini diusut setuntas-tuntasnya. Bila terbukti adanya keterlibatan para komisioner KPU Bangkalan dan Bawasalu, maka harus diberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku," sebutnya.

Sanksi terberat, lanjut Syaroni, perlu dijatuhkan agar ke depan tidak ada lagi pihak yang berani menggeser-geser suara rakyat. Tindakan menggeser suara telah menzalimi rakyat dan perjuangan caleg.

"Prima adalah organisasi yang konsen dengan penegakan demokrasi tanpa kecurangan. Kami akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Siapa pun yang menodai demokrasi dengan cara-cara kotor harus ditindak tegas," terang Syaroni.

Ditambahkan Syaroni, laporan mereka sudah diterima oleh DKPP. Mereka berharap kasus ini segera disidangkan. Dijelaskan, laporan ini adalah sebagai bentuk kepedulian Prima untuk menjadi pendidikan politik demi terwujudnya demokrasi yang berintergritas.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya