Mantan Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung, Octaviananus/Net
Kader Golkar diminta kritis dalam menyikapi pilihan politik jelang musyarawah nasional (munas) partai. Kader, khususnya akar rumput harus objektif dan realistis dalam melihat kondisi partai sebagai acuan menentukan dukungan.
Begitu kata tokoh senior yang juga mantan Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung, Octavianus mengingatkan pada kader-kader di Lampung.
Menurutnya, kader jangan langsung terima mentah keputusan Ketua DPD Golkar Lampung Arinal Djunaidi untuk mendukung petahana Airlangga Hartarto.
Bahkan sikap tegak lurus disebut pria yang akrab disapa Ook iru sebagai pilihan yang bodoh. Sebab tidak lebih dulu diawali evaluasi kepemimpinan Airlangga selama ini.
Baginya, di bawah kepemimpinan Airlangga, hasil Pemilu Legislatif 2019 jeblok. Partai Golkar hanya berada di urutan ketiga di bawah PDIP dan Partai Gerindra.
"Persoalan ini seharusnya jadi perhatian utama, mengapa bisa terjadi,†tegasnya seperti diberitakan
RMOLLampung, Minggu (21/7).
Belum lagi, lanjutnya, Airlangga Hartarto masih tersangkut kasus KPK soal dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-1.
Selain itu, kata dia, janji-janji bantuan saksi baik dalam pilkada maupun pileg yang tidak ditepati Airlangga.
“DPD II jangan mau tunduk pilihan Arinal untuk mendukung kembali Airlangga,†pungkasnya.