Berita

Adi Prayitno menilai tak ada jaminan koalisi akan selalu rukun selama 5 tahun ke depan/Net

Politik

Jika Gerindra Gabung Pemerintah, Pengamat: Awalnya Pasti Aman

MINGGU, 21 JULI 2019 | 10:10 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Rencana Partai Gerindra untuk masuk ke dalam pemerintahan mendapat tanggapan pengamat. Karena bukan mustahil muncul gejolak saat Gerindra gabung ke pemerintahan.

Presiden Joko Widodo jelas harus mempertimbangkan keharmonisan di internal koalisi pemerintah, jika betul ingin mengajak Partai Gerindra bergabung.

Pengamat Politik Adi Prayitno menyebut, ketika Partai Gerindra bergabung, konsisi internal koalisi dipastikan aman pada momen awal. Tapi tak ada jaminan tetap bertahan selama periode pemerintahan lima tahun ke depan.


"Awalnya pasti aman," ujar Adi saat berbincang dengan Kantor Berita RMOL, Minggu (21/7).

Hanya saja, Adi menyebut ada kondisi-kondisi yang mungkin mengancam keharmonisan di antara pendukung pemerintah. Hal ini mutlak harus bisa diatasi Jokowi sendiri.

Menurutnya, politik yang terus berjalan dinamis, utamanya menjelang Pilkada serentak 2020, diperlukan kemampuan Jokowi dalam memelihata kerukunan di antara koalisi.

"Tapi tak ada yang menjamin lima tahun ke depan koalisi akan kondusif. Karena akan menghadapi tahun-tahun politik," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya