Berita

Jokowi dan Prabowo/Net

Politik

Pertemuan "Stasiun MRT" Kode Keras Prabowo Bersedia Berkoalisi Dengan Jokowi

SELASA, 16 JULI 2019 | 09:54 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Ketika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan kesiapan membantu Presiden terpilih Joko Widodo jika diperlukan, itu artinya Prabowo sudah mengoper bola kepada Jokowi.

"Jadi kalau nanti Jokowi bilang: saya ingin ada kader Gerindra di kabinet, maka Prabowo tak bisa lagi berkata: kami akan menjadi oposisi," kata pemerhati politik, Said Salahudin kepada redaksi, Selasa (16/7).

Menurutnya, apa yang disampaikan Prabowo kepada Jokowi pada saat keduanya melakukan pertemuan "Stasiun MRT" di Jakarta pada 13 Juni 2019 tidak bisa ditafsir lain, kecuali sebagai isyarat bahwa Gerindra siap bergabung di pemerintahan baru Jokowi.


"Itu kan kode keras dari Prabowo. Ketika dia menggunakan diksi "siap membantu", itu artinya Prabowo sudah menyatakan komitmen bahwa partai yang dipimpinnya bersedia memberi sokongan kepada Jokowi supaya pemerintahan barunya nanti menjadi pemerintahan yang kuat," ujar Said.

Soal dimana sokongan itu akan diberikan, jelas Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) ini, tentu saja di ranah eksekutif dan legislatif.

"Tidak ada ceritanya suatu partai yang memiliki kursi legislatif bersedia menunjang Presiden dengan maksud agar pemerintahan yang dipimpinnya menjadi kuat, sementara tidak ada perwakilan dari parpol itu yang duduk di suatu posisi eksekutif. Itu kemustahilan politik," tutur Said.

"Jadi, dari pernyataan Prabowo itu sudah tegas maksudnya adalah Gerindra bersedia berkoalisi, bukan beroposisi dengan pemerintahan Jokowi. Sebab tidak mungkin ada opisisi yang berkomitmen ingin memperkuat pemerintah," tutupnya menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya