RMOL Militer Amerika Serikat melancarkan serangan siber terhadap sistem kontrol rudal dan jaringan mata-mata Iran, tidak lama setelah Teheran menembak jatuh drone Washington.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan serangan militer pembalasan terhadap Iran setelah penembakan drone, tetapi kemudian membatalkannya. Trump mengklaim, tanggapan itu tidak proporsional.
Begitu informasi yang dimuat Associated Press dengan mengutip dua pejabat anonim yang dekat dengan informasi tersebut akhir pekan ini (Sabtu, 21/6).
Salah satu pejabat tersebut mengatakan bahwa serangan dunia maya merupakan rencana darurat yang dikembangkan selama beberapa minggu di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.
Serangan itu melumpuhkan sistem komputer Iran yang mengendalikan peluncur roket dan misilnya.
Para pejabat mengatakan bahwa Amerika Serikat menargetkan komputer Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran.
Namun tidak ada konfirmasi resmi soal kabar tersebut.
Populer
Sabtu, 27 April 2024 | 17:17
Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53
Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43
Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52
Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58
Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24
Sabtu, 27 April 2024 | 14:54
UPDATE
Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04
Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57
Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41
Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33
Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33
Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25
Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17
Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09
Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04
Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00