Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/RMOL
Kendaraan roda dua masih menjadi primadona bagi para pemudik untuk kembali ke kampung halaman. Selain hemat biaya perjalanan, kendaraan roda dua ini juga bisa menembus kemacetan yang cukup efektif. Namun risiko kecelakaan sepeda motor jauh lebih tinggi dari kendaraan lainnya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono berharap masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor. Namun apabila ada pemudik yang memaksakan menggunakan sepeda motor, Gatot mengingatkan beberapa hal untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.
Pertama, yaitu sepeda motor digunakan sesuai dengan batas maksimum penumpang, yakni 2 orang.
"Jangan 1 sepeda motor dinaiki 5 orang, ini berbahaya terhadap keamanannya," kata Gatot usai melepas mudik bareng Pemprov DKI di Silang Monas, Jakarta, Kamis (30/5).
Mantan Asisten Perencana Polri ini menekankan bagi para pemudik yang menggunakan sepeda motor agar tidak memaksakan diri membawa anak sehingga melebihi kapasitas maksimal penumpang.
Selain itu, pemudik sepeda motor juga diimbau memerhatikan stamina tubuhnya. Dalam kondisi lelah, katanya, sebaiknya tidak memaksakan diri dan lebih baik menepi mencari tempat istirahat.
"Kalau ngantuk berhenti, jangan dipaksakan ini akan menimbulkan kecelakaan lalu lintas," ucap Gatot.
Gatot menjelaskan, selama musim mudik dan arus balik sudah banyak disediakan rest area sepanjang jalur yang dilewati pemudik. Oleh karena itu sebaiknya dimanfaatkan pemudik. Bagi yang mengalami gangguan kesehatan di perjalanan juga diharapkan segera mencari posko kesehatan yang telah disediakan.
Terakhir, Gatot mengingatkan agar pemudik sepeda motor tidak memacu kecepatan kendaraannya dengan tinggi. Karena pada musim mudik dan arus balik jalanan akan dipadati kendaraan, dikhawatirkan jika kecepatan terlalu tinggi bisa membahayakan perjalanan.
"Kalau terpaksa menggunakan sepeda motor jangan ngebut, kemudian jarak tertentu berhenti hilangkan capek," pungkasnya.
