. Koordinator Biro Perjalanan Wisata AS Wilayah Midwest Jesse Guerra mengaku sangat terkesan dengan Banyuwangi. Dia mengatakan mendapat banyak pengalaman selama empat hari berada di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java tersebut.
"Kami di sini selama empat hari dan mendapatkan banyak hal luar biasa. Salah satunya, Kawah Ijen. Gunung ini harus didatangi langsung untuk melihat pesonanya, karena diceritakan saja tidak bisa menggambarkan keindahan yang sesungguhnya," kata Jesse saat menghadiri jamuan makan malam bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin (14/5).
Menurutnya, senyum ramah masyarakat Banyuwangi membuat mereka merasa sangat diterima. Hal semacam ini dinilai Jesse jadi modal dasar penting dalam bisnis pariwisata. Selain kekayaan wisata dan budayanya, menurut Jesse, keunggulan wisata Banyuwangi lainnya adalah akses yang mudah sekaligus kedekatan dengan Pulau Bali yang sudah dikenal lebih dulu oleh publik AS.
"Kami diajak menyaksikan Tari Gandrung yang indah, mencicipi kopi yang sangat enak. Kami juga banyak menemukan senyum yang ramah dari warga setempat. Semuanya luar biasa. Itu (lokasi yang dengan Bali) memudahkan kami mempromosikan. Misalnya kami bisa membuat paket wisata Singapura, Bali dan Banyuwangi, dengan waktu menginap di Banyuwangi 2-3 hari. Pasti akan sangat menarik," ujarnya.
"Ditambah dengan fasilitas hotel yang deluxe akan memberikan jaminan kenyamanan bagi turis-turis kami yang akan datang ke sini," lanjut sambil menambahkan 12 agen travel AS segera siapkan paket tour ke Singapura, Bali dan Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku bersyukur karena upaya penjajakan promosi wisata di AS mendapatkan balasan konkret dari pelaku wisata di sana. Anas berterima kasih kepada pemerintah pusat yang terus mendukung pariwisata Banyuwangi.
Untuk diketahui, difasilitasi Kementerian Luar Negeri, pada bulan Juli 2018 lalu memang delegasi Banyuwangi menjadi undangan kehormatan "Indonesia Tourism Trade Show" yang digelar di Chicago. Di sana, Bupati Anas bertemu dengan pelaku pariwisata AS.
"Semoga langkah konkret ini bisa menjadi pintu masuk bagi penambahan jumlah wisman ke Banyuwangi," pungkas Anas.
