Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi Maria Manalip tiba di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/4).
Maria yang tiba di gedung KPK sekira pukul 20.15 WIB itu mengenakan batik lengan panjang corak biru dengan celana panjang berwarna hitam.
Topi kupluk berwarna coklat kebiruan pun menghiasi rambut panjang dan paras cantiknya serupa model.
Saat ditanya awak media, Bupati Kepulauan Talaud itu mengaku bingung kenapa dirinya dibawa ke gedung antirasuah.
"Saya bingung, karena barang enggak ada saya terima gitu, tiba-tiba saya dibawa ke sini," kata Maria kepada awak media dengan nada sendu.
Bahkan, saat ditanya apakah dirinya menerima hadiah dari pihak lain yang diduga berkaitan dengan proyek pembangunan pasar Kabupaten Kepulauan Talaud.
"Tidak benar saya terima hadiah, tidak benar, tidak benar, barang tidak ada, saya tidak terima barangnya," kata Maria seraya masuk ke gedung KPK.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan uang sebanyak Rp 500 Juta dan sejumlah perhiasan, jam tangan dan tas wanita bernilai ratusan juta rupiah saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Diduga, barang bukti yang diamankan terkait suap proyek pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud.
"Sejauh ini kami mengamankan sejumlah barang dan uang dengan total nilai lebih dari Rp 500 juta. Ada 2 tas bernilai lebih dari Rp100 jutaan, 1 jam tangan dengan harga Rp 200 jutaan dan sisanya, anting dan cincin berlian," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah.
