Berita

Prajurit Kopassus/Net

Pertahanan

67 Tahun Kopassus

Perjalanan Enam Dekade Menoreh Kemampuan Khusus

RABU, 17 APRIL 2019 | 07:41 WIB | LAPORAN: A KARYANTO KARSONO

. Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD genap berusia 67 tahun. Tepatnya tanggal 16 April 2019. Dalam kurun waktu lebih dari enam dekade, terlalu banyak prestasi yang sudah ditorehkan.

Kehebatan pasukan elit kebanggan TNI AD ini bukan hanya diakui dari dalam negeri. Dunia internasional pun mengakui. Kopassus adalah salah satu pasukan khusus militer yang kemampuannya tak bisa diremehkan.

Banyak nama-nama terkenal yang turut membesarkan Kopassus. Diantaranya Kolonel Alexander Evert Kawilarang. Pada 16 April 1952. Ketika itu, AE. Kawilarang membentuk Kesatuan Komando Tentara Territorium III (Kesko TT-III) Siliwangi. Visinya adalah keberadaan pasukan pemukul yang berkemampuan tempur tinggi namun dengan ukuran kesatuan tidak besar. Sehingga bisa digerakkan dengan cepat dan mampu bermanuver di lapangan dengan lincah dan senyap.

Misi itu merupakan wujud dari olah pikir dan pengalaman tempurnya dalam Operasi Senopati pada Juli 1950. AE Kawilarang bersama koleganya Slamet Riyadi. Mereka bersepakat untuk menerapkan taktik “surgical” dalam misi merebut Pulau Ambon dari tangan pemberontak RMS.

Disebut “surgical” karena memang dituntut mirip tindakan bedah di meja operasi: cepat dan tepat sasaran. Untuk menyerbu musuh secara cepat dan tepat, keduanya memandang perlunya sebuah kesatuan khusus. Isinya para prajurit terlatih yang berani mati dengan kemampuan tempur yang tinggi, di atas rata-rata prajurit biasa.

Pandangan ini muncul karena dalam beberapa kali pertempuran sebelumnya dengan RMS, Slamet Riyadi melihat bahwa dengan jumlah yang lebih sedikit pasukan RMS kerap kali bisa mengimbangi pasukan TNI yang jumlahnya lebih banyak.

Dalam Operasi Senopati tersebut, Slamet Riyadi gugur. Kendati misi merebut Ambon dari RMS sukses. Ide pembentukan pasukan khusus tersebut tidaklah mati. Tak sampai dua tahun kemudian, AE Kawilarang mewujudkannya dalam bentuk Kesko TT-III Siliwangi. Kesatuan inilah yang kelak bertransformasi dari masa ke masa dan menjadi Kopassus yang kita kenal sekarang.

Sepanjang dinamika perjalanan sejarahnya, Kopassus hingga kini tercatat sudah mengukuhkan eksistensinya sebagai pasukan khusus yang mampu menangani misi-misi berat.

Diantara misi Kopassus yang membuat dunia internasional terkagum-kagum, adalah ketika Kopassus melakukan pembebasan sandera dalam pesawat DC-9 Garuda yang dibajak. Operasi yang dilakukan di Bandara Don Muang, Thailand itu sontak melambungkan nama Kopassus ke kancah pasukan elit kelas dunia. Tak main-main, karena dalam sejarah, tak banyak operasi pembebasan pembajakan pesawat dengan jatuhnya korban jiwa yang sangat minim.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya