Berita

Foto/RMOL

Nusantara

Menlu Serah Terima Dua WNI Mantan Sandera Kelompok Bersenjata

KAMIS, 11 APRIL 2019 | 17:54 WIB | LAPORAN:

Kementerian Luar Negeri melakukan serah terima satu jenazah dan satu WNI yang sebelumnya disandera kelompok bersenjata di Perairan Pulau Simisa, Provinsi Sulu, Filipina Selatan.

Penyerahterimaan dilakukan Menlu Retno LP Marsudi dan Dubes RI untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang, perwakilan TNI, KJRI Davao, dan Badan Intelijen Nasional di Ruang Nusantara Gedung Kemlu, Jakarta, Kamis (11/4).

"Saya atas nama pemerintah Republik Indonesia secara resmi menyerahterimakan saudara kita Heri Ardiansyah kepada keluarga, dan secara simbolis saya juga menyerahkan jenazah saudara kita Hariadin (45) kepada pihak keluarga," jelas Retno.

"Dalam pertemuan hari ini kita bahagia karena satu keluarga kita kembali dengan selamat. Tetapi hari ini kita juga berduka karena satu saudara kita meninggal dunia di dalam proses pembebasan sandera," lanjutnya.

Menurut Retno, proses pembebasan tersebut menandai akhir drama penyanderaan sebanyak total 36 WNI yang menjadi korban penangkapan kelompok bersenjata Filipina Selatan.

"Yang menyedihkan seperti tadi yang sudah saya sampaikan bahwa di dalam proses pembebasan tersebut salah satu saudara kita yaitu almarhum Hariadin dan juga seorang sandera warga negara Malaysia meninggal dunia," ujarnya.

Retno mewakili pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita mendalam kepada seluruh keluarga korban.

Dia pun memastikan bahwa kegiatan kelompok bersenjata di Filipina Selatan masih ada. Yang dapat dilakukan Kemlu yakni menjalaknkan kerja sama trilateral Indonesia-Fiilipina-Malaysia.

"Kita berusaha terus memperkuat kerja sama tersebut untuk menjaga keamanan di Perairan Sulu dan sekitarnya. Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah membantu membebaskan sandera kita," papar Retno.

Pada Jumat lalu (5/4), Hariadin meninggal dunia akibat tenggelam di laut setelah terbebas dari penyanderaan di Perairan Pulau Simisa, sedangkan Heri Ardiansyah menyelamatkan diri dengan berenang ke Pulau Bangalao guna menghindari bentrok kelompok bersenjata dengan militer Filipina.

Heri Ardiansyah, Hariadin bersama seorang warga Malaysia Jari Abdullah diculik di Perairan Kinabatangan, Sandakan, Malaysia pada 5 Desember 2018. Ketiganya saat itu sedang bekerja di kapal penangkap ikan bernomor SN259/4/AF.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya