Berita

Titi Angraeni/RMOL

Politik

KTP Untuk Asing Semakin Heboh Karena Kompetitifnya Pemilu

SABTU, 02 MARET 2019 | 12:38 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Hebohnya isu KTP elektronik bagi warga negara asing (WNA) disebabkan kesenjangan informasi dan keterbatasan pehamaman publik.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Angraeni dalam diskusi Polemik bertajuk "E-KTP, WNA dan Kita" di D'Consulate Resto, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3).

"Ini bisa diakibatkan karena isu ini memang bukan isu yang familiar di masyarakat. Sehingga informasi yang beredar terbatas pada pihak-pihak tertentu saja," kata Titi.

Selain itu, isu KTP-el menjadi sensitif lantaran masyarakat secara sederhana memaknai KTP-el sebagai bentuk identitas warga negara Indonesia (WNI) saja.

Di sisi lain, tambah Titi, kontestasi Pemilu yang kompetitif menambah gaduh soal isu KTP-el bagi warga negara asing.

"Sehingga pertaruhannya soal suara pada 17 April tidak ada putaran kedua (Pilpres). Sedangkan Pileg, parpol berhadapan dengan PT 4 persen. Itu artinya setiap suara sangat berharga untuk menentukan nasib peserta pemilu," pungkas Titi.

Heboh di media sosial sebuah kartu identitas atas nama Guohui Chen yang lahir di Fujian pada 25 Maret 1997. Yang membedakan dari KTP biasa, KTP-el tersebut memiliki kolom asal kewarganegaraan dan masa berlaku.

KTP-el dikeluarkan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tercantum berlamat di Jl. Selamet Perumahan Rancabali No.40 RT/RW 002/004, Desa Muka, Kecamatan Cianjur. ***

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya