Berita

Surat Ahmad Dhani/RMOLJatim

Politik

Cucu KH Hasyim Asyari Benarkan Surat Ahmad Dhani Kritik NU

SELASA, 19 FEBRUARI 2019 | 14:30 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

Sejumlah orang terlihat membagi-bagikan sebuah surat yang konon ditulis Ahmad Dhani sebelum persidangan. Dalam surat itu, Dhani mengkritik Nahdlatul Ulama (NU).

Dalam surat beredar tersebut, ada beberapa poin yang tertulis tentang NU. Pertama, Ahmad Dhani menyebut jika NU adalah Islam Nusantara.

"Saya bukan bagian dari ini," terang surat yang dibagikan sejumlah orang tersebut jelang persidangan.

Sedangkan pada poin kedua, surat tersebut menyebutkan bukan bagian dari pending Jokowi.

Dipoin ketiga, menyebutkan tentang bantahan Ahmad Dhani masuk dalam sebuah kelompok yang paling benar.

"Obui osly not may kiada  grup," sepenggal tulisan pada bait ketiga.

Sementara dalam point keempat, terdapat tulisan tentang 'mereka yang tidak belajar dari masa lalu' dan tertulis 'Apalagi ini, jelas bukan golong saya'.

Inti dari surat tersebut, Dhani mengaku bukan bagian dari NU yang ditulis dalam empat point tersebut.

"Saya NU pengikut Hardatussyekh Hasyim Asyari saya NU Gusdurian, 100 persen Islam saya Islamnya Gus Dur dari dulu hingga sekarang," penggal kalimat pernyataan Dhani dalam surat tersebut.

Diakhir surat itu, Ahmad Dhani menyebut jika Rutan Medaeng merupakan pondok pesantren bagi dirinya.

Surat itu dibenarkan oleh Jubir BPN Prabowo-Sandi Muhammad Irfan Yusuf. (Gus Irfan)

Gus Irfan mengatakan jika surat itu benar-benar ditulis oleh Dhani ketika berada di Medaeng. Menurutnya itu adalah ungkap hati Dhani saat menghadapi situasi ini.

"Suratnya memang dari Mas dhani sendiri sebagai ungkapan hatinya, perasaannya yang disampaikan supaya teman yang lain paham situasinya," kata pria yang akrab dipanggil Gus Irfan dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (19/2).

Gus Irfan juga mengungkapkan kedatangan di PN Surabaya adalah untuk memberikan dukungan terhadap Dhani, yang saat ini tengah menjalani persidangan.

"Sebagai sahabat teman sesama nahdliyin karena saat ini Mas dhani dalam situasi mendapatkan perlakuan ‘dizalimi’ karena itu kami wajib mendukung mas Dhani," ujar Gus Irfan yang juga cucu pendiri NU KH Hasyim Asyari.

Terkait kasus yang dialami oleh Dhani, Gus Irfan meminta agar semuanya diperlakukan adil dan sama. Terlebih kepada kelompok yang melakukan hal sama kepada Dhani.

"Dia tidak bisa berkomentar karena relatif sangat ketat dengan teman-teman lainnya. Bagi kami apa yang dialami Mas Dhani ya mungkin sah saja namun sebaiknya perlakuan yang sama diberikan kepada kelompok lain yang melakukan hal yang sama. Tidak hanya kelompoknya Mas Dhani saja yang diberikan perlakuan seperti ini itu harapan kita," tandas Gus Irfan. [jto]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Prabowo Pasti Setuju Tunda Larangan LPG 3 Kg di Pengecer

Selasa, 04 Februari 2025 | 07:27

Cuaca Sebagian Jakarta Hujan Ringan

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:46

Polri Pangkas Biaya Perjalanan Dinas dan Seminar

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:23

Bahlil Lahadalia Sengsarakan Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:12

Sakit Kanker, Agustiani Minta Status Cekal Dicabut

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:07

Coretan “Adili Jokowi” Marak, Pengamat: Ekspresi Kecewa

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:38

Perketat Pengawasan Standarisasi Keselamatan Gedung di Jakarta

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:28

Papua Segera Kebagian Makan Bergizi Gratis

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:22

Hati-hati! 694 Gedung Tak Punya Proteksi Kebakaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:25

Megawati Harap BMKG Belajar dari Kebakaran di Los Angeles

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:19

Selengkapnya