Berita

Prabowo Subianto/RMOL

Politik

Mengenang Curhat Prof Soemitro Djojohadikusumo, "Saya Kangen Anak Saya Prabowo"

KAMIS, 03 JANUARI 2019 | 12:29 WIB | OLEH: MEGA SIMARMATA

. Kisah ini adalah kisah lama di awal reformasi.

Saat itu penulis masih meliput di lingkungan ABRI yaitu di Kodam Jaya, Mabes TNI AD, Mabes TNI Cilangkap dan Departemen Pertahanan.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, Prabowo Subianto sempat bermukim di Yordania dari tahun 1998 sampai 1999.


Sang ayah, Prof Soemitro Djojohadikusumo punya cara tersendiri untuk menyalurkan dan mengekspresikan perasaan rindunya pada Prabowo yang berada di negeri seberang.

Pada suatu hari di tahun 1999, selepas saya dan teman-teman wartawan yang biasa meliput di jajaran ABRI, diundang untuk datang makan siang di kediaman Prof Soemitro Djojohadikusumo di Jalan Kertanegara 4 Jakarta Selatan.

"Meg, ayo ke rumah Bapaknya Prabowo, kita diundang makan. Pak Mitro mau ngobrol-ngobrol sama kita," kata salah seorang wartawan pada saya.

"Ngobrol apa, kan kita bukan wartawan ekonomi. Pak Mitro kan ekonom," kata saya.

"Udah kita datang aja," kata kawan wartawan tadi.

Maka datanglah kami ke rumah Prof Soemitro di Jalan Kertanegara 4.

Jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 8 wartawan yang diundang.

Rumahnya besar dan cukup lengang ketika itu.

Tak banyak orang didalam.

Ketika kami datang, Prof Soemitro menyambut hangat.

"Ayo sini, duduk dekat saya. Duduk melingkar disini. Saya sengaja suruh untuk undang kalian yang biasa meliput tentara. Pasti kalian juga sering meliput Bowo anak saya. Kan dia juga pernah jadi Danjen Kopassus," kata Prof Soemitro pada kami.

Pertemuan siang itu bukan jumpa pers dan sama sekali tidak ada kepentingan politiknya.

Ternyata Prof Soemitro merasa rindu pada anaknya.

Ini diungkapkannya sendiri pada kami.

"Saya rindu sama anak saya Bowo. Karena dia jauh dan tidak bisa menemani saya makan. Maka saya undang kalian karena kalian kan juga sahabat-sahabatnya Bowo," kata Prof Soemitro dengab suara lirih.

Suasana pertemuan kami dengan Prof Soemitro bernuansa kekeluargaan.

Kadang diselingi dengan senyum dan tawa.

Kadang diselingi dengan suasana haru saat Prof Soemitro menceritaan masa kanak-kanak Prabowo.

Dua tahun pertemuan itu, Prof Soemitro Djojohadikusumo wafat.

Beliau meninggal dunia di Jakarta tanggal 9 Maret 2001 dalam usia 83 tahun.

Penulis tak bisa melupakan pertemuan yang mengharu-biru di tahun 1999, duduk di dekat seorang begawan ekonomi yang secara jujur dan tulus mengungkapkan isi hatinya sebagai seorang ayah:

"Saya kangen anak saya Bowo". [***]

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya