Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani 5 juta pengungsi Palestina yakni UNRWA, sedang mengalami kesulitan dana.
Hal ini dikemukakan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam acara 19 tahun Yayasan Kemanusiaan PKPU di Wisma Antara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa malam (18/12).
"Indonesia terus menyerukan dukungan kepada UNRWA dan meminta negara lain untuk mendukung UNRWA," ujar Menlu Retno.
Menlu Retno menyampaikan, diplomasi Indonesia tidak akan pernah lelah mendampingi rakyat Palestina untuk memperjuangkan hak-haknya. Di samping juga ikut berupaya meringankan isu kemanusiaan yang menimpa bangsa Palestina.
Dukungan Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina bahkan tercermin melalui aksi
Solidarity Week For Palestine pada Oktober lalu.
"Oktober jadi tiga bulan dan dua bulan yang lalu, selama satu minggu pemerintah Indonesia menggelar apa yang kita namakan Solidarity Week for Palestine, Menlu Palestina (Riyad al-Maliki) hadir, dari UNRWA hadir, dan kita buktikan bahwa yang berpihak kepada Palestina bukan hanya pemerintah, tetapi seluruh masyarakat Indonesia," katanyaya.
Menlu Retno memastikan komitmen Indoesia membantu UNWRA agar dapat terus menjalankan misinya membantu para pengungsi Palestina
"Jadi kontribusi Indonesia yang memang sedikit di masa lalu, kita lipat gandakan sehingga kita dapat memberikan bantuan yang cukup signifikan kepada UNRWA," tuturnya.
Dari Filantropis Indonesia membantu UNRWA sebesar Rp 20 miliar.
"Masyarakat Indonesia juga membantu program diseminasi air, obat-obatan dan bahan obat, senilai 1,5 juta dolar AS," imbuhnya.
[wid]
