Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Malumologi Buwas

KAMIS, 27 SEPTEMBER 2018 | 07:23 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

TERNYATA Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso seorang pemalu.

Malu


Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso yang akrab disebut Buwas menyebut bahwa dirinya tak ingin impor komoditas pangan menjadi hambatan bagi perkembangan agrobisnis dalam negeri. Menurutnya, Indonesia bisa memenuhi kebutuhan pangan dengan mengandalkan para pengusaha dan petani dari dalam negeri.


Ia juga menyinggung kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, yang tegas menolak adanya impor garam dan ikan lantaran bisa memanfaatkan stok dari dalam negeri yang dianggap masih berlimpah.

Lantaran itulah, ia mengaku malu jika para petugas Bulog tidak bisa mengoptimalkan sumber-sumber pangan dari dalam negeri.

"Kalau saya enggak bisa konsisten kayak beliau (Susi Pudjiastuti) lebih baik saya dikebiri saja," demikian Tirto.id memetik ungkapan Buwas dalam diskusi di Menara Kadin, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin 24 September 2018.

Keadilan Sosial

Secara malumologis, alasan Buwas tidak setuju impor beras akibat merasa malu terhadap Susi Pudjiastuti yang terbukti mampu tegas menolak impor garam dan ikan lantaran bisa memanfaatkan sediaan dalam negeri yang dianggap masih berlimpah, membuktikan bahwa Buwas adalah sosok pemimpin bangsa yang dibutuhkan negara, bangsa dan rakyat Indonesia karena berani menyatakan yang benar sebagai benar, serta yang tidak benar sebagai tidak benar. Demi senantiasa berpihak kepada kepentingan wong cilik sesuai sila Keadilan Sosial untuk bukan hanya sebagian, namun seluruh rakyat Indonesia.

Terima Kasih, Buwas! Terima Kasih, Susi! Merdeka! [***]

Penulis adalah pendiri Pusat Studi Malumologi

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya