Berita

Monas/Net

Nusantara

Rapat Raksasa IKADA Ingatkan Sejarah Dan Peran Pesilat

SENIN, 17 SEPTEMBER 2018 | 17:56 WIB | LAPORAN:

Rekonstruksi sejarah Rapat Raksasa IKADA 19 September 1945 digelar di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (16/9) kemarin. Acara yang mengusung tema 'Samudera Merah Putih' dihadiri oleh ratusan orang yang berperan pada rekonstruksi maupun dari berbagai perguruan pencak silat di seluruh Jakarta.

Samudera Merah Putih merupakan refleksi atas perjuangan rakyat dalam memperjuangkan kemerdekaan kala itu.

"Menarik bagaimana pesilat pada masa itu yang tergabung dalam laskar-laskar kemerdekaan ikut ambil peran dalam peristiwa bersejarah ini," tutur Edhy Prabowo, Ketua Harian PBI IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) yang hadir bersama para atlet Pencak Silat Asian Games 2018.


Edhy berharap, acara tersebut digelar setiap tahun sebagai refleksi untuk mengenang kembali sejarah dan apa yang terjadi hari ini. Edhy kemudian memperkenalkan para atlet peraih medali Pencak Silat Asian Games 2018 di atas panggung.

Edhy berharap pemerintah ikut mendukung acara Rapat IKADA tersebut. Sebab, Republik Indonesia diyakini tidak akan bisa merdeka tanpa adanya kegiatan anak-anak muda dan tokoh bangsa seperti ini.

"Tentunya pemerintah juga harus mengingat ini. Bayangkan kalau tidak ada IKADA, mungkin sudah ada upaya untuk membatalkan kemerdekaan," tegasnya.

Menurut Edhy, Rapat IKADA yang dihadiri kelompok masyarakat dari unsur pengusaha, pedagang kecil hingga tokoh-tokoh silat ini juga menjadi sarana silaturahmi, interaksi dan hiburan. Edhy yang juga manajer tim nasional Pencak Silat menyampaikan IPSI yang diketuai oleh Prabowo Subianto akan terus mendukung acara ini bila diadakan pada tahun-tahun berikutnya.

Ketua Pelaksana, sejarawan JJ Rizal mengatakan, reka ulang adegan Rapat Raksasa IKADA memang dilaksanakan lebih awal dari hari peringatan rapat raksasa IKADA waktu itu yang jatuh pada 19 September.

Rekonstruksi ini berperan sebagai pembuka rangkaian acara yang bertujuan menarik perhatian masyarakat khususnya masyarakat Jakarta terhadap berbagai kegiatan terakit yang akan digelar hingga tanggal 20 September mendatang.

Menurutnya, peringatan yang seharusnya menjadi acara penting kemerdekaan Republik Indonesia tersebut seringkali terlupakan. Sehingga di tahun ini, atas dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, acara tersebut dapat dinikmati masyarakat. Khususnya anak muda agar dapat memahami sejarah.

Turut hadir adalah Hashim Djojohadikusumo yang merupakan keponakan dari almarhum Subianto Djojohadikusumo sebagai salah satu pejuang yang ikut serta pada perumusan Rapat Raksasa IKADA yang dilakukan di rumahnya di Matraman Planstoen.

"Saya dengar banyak dari orang tua dan kakek saya bagaimana Paman Subianto aktif pada masa perjuangan tapi saya baru mengetahui bahwa beliau ikut dalam perumusan rapat IKADA dan juga menjemput Bung Karno pada hari itu," kata Hashim, yang juga menjelaskan bahwa nama pamannya yang gugur, Subianto diambil oleh ayahnya menjadi nama kakaknya, Prabowo Subianto.

Dalam rangkaian acara yang berlangsung nantinya, juga digelar diskusi bertema "Rapat Ikada dan Orang Betawi pada Rabu 19 September pukul 09.00-12.00 WIB di Gedung G Lantai Dasar Balaikota yang menghadirkan narasumber Ali Anwar (penulis buku sejarah/wartawan senior) dan JJ Rizal.

Kemudian pada Kamis 20 September pukul 09.00-12.00WIB akan digelar kembali diskusi kedua bertema 'Pahlawan Nasional dan Orang Betawi: Peran Sejarah Moeffeni Moe'min di Rapat Ikada' di lokasi yang sama. Diskusi tersebut akan menghadirkan Saefullah (Sekda Provinsi DKI Jakarta), Nachrowi Ramli ( Tokoh Betawi dan Kepala Sandi Negara 2001-2008) dan Ahmad Syarofi (Ketua Pelaksana Pengusulan Muffreni Mu'min Pahlawan Nasional).

Masyarakat Jakarta dapat pula menikmati pameran foto peristiwa IKADA 19 September yang berlangsung pada 19-20 September di Gedung G Lantai Dasar Balaikota DKI Jakarta. Pameran tersebut akan dibuka pukul 09.00-17.00WIB.[lov]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya