Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Apartemen Kalibata City. Di hunian vertikal tersebut disinyalir marak prostitusi terselubung.
Sayangnya, Anies merahasiakan hasil sidaknya yang dilakukan Sabtu (15/9) kemarin.
"Nanti saja kalau sudah selesai. Tapi intinya, ketika saya ketemu, mereka tahu persis apa yang mesti dikejakan warga Kalibata. Pengelola harus mengikuti solusi yang diberikan warga," kata Anies di Monas, Jakarta Pusat, dilansir
RMOLJakarta, Minggu (16/9).
Anies mengaku, banyak warga Kalibata City yang terganggu dengan praktik sewa harian di apartemen tersebut. Ia tengah mencari cara mencegah itu.
Praktik sewa unit apartemen harian mudah dimanfaatkan oknum untuk melakukan prostitusi.
General Manager Pengelola Kalibata City, Ishak Lopung mengatakan penyalahgunaan sewa harian apartemen itu banyak dilakukan agen properti. Padahal, pengelola sudah melarang agen properti menyewakan unit harian.
"Para agen properti itu yang menjadi salah satu penyebab suburnya prostitusi di Kalibata City," kata Ishak beberapa waktu lalu.
Larangan agen properti menyewakan secara harian telah disampaikan sejak lama, baik langsung kepada agen properti maupun melalui spanduk besar. Namun, masih banyak agen mencari celah. Pengelola hanya bisa mengawasi area bersama. Mereka tak bisa memeriksa langsung unit apartemen.
[lov]
