Berita

Ratna Sarumpaet/Net

Nusantara

Ratna Sarumpaet Tetap Maksa Masuk Kota Batam

SABTU, 15 SEPTEMBER 2018 | 08:48 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Presidium Nasional Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI), Ratna Sarumpaet memastikan akan tetap menghadiri diskusi dan deklarasi GSI di Kota Batam, Kepulauan Riau, Minggu besok (16/9) setelah sebelumnya dikabarkan ditolak sejumlah LSM.

"Kami akan tetap maksa masuk. Kami menolak menyerah, kami ikut panitia di sana," kata Ratna saat dihubungi redaksi di Jakarta, Sabtu (15/9).

Menurut aktivis kemanusiaan itu, penolakan diskusi GSI di Batam justru kontraproduktif dan terkesan mengada-ada. Pasalnya, tema diskusi yang diangkat adalah soal Pancasila dan meluruskan kembali UUD yang sudah beberakali diamandemen.


"Kami menghargai pendapat yang berbeda, akan tetapi ini tidak boleh dijadikan pembenaran oleh pihak aparat untuk melarang. Ini hanya diskusi. Kalau diskusi dan menyatakan pendapat saja sudah dilarang, negeri ini dalam bahaya," ujar Ratna.

Aparat kepolisian harus melindungi hak menyatakan pendapat dari setiap warga negara, bukan sebaliknya melindungi hak orang yang menolak dengan alasan yang terkesan dibuat-buat.

"Polisi harus benar menjaga demokrasi setiap orang. Jangan di bolak-balik," tegas Ratna.

Adapun diskusi GSI di Kota Batam sudah diberitahu kepada pihak kepolisian.

Selain Ratna, diskusi GSI di Kota Batam rencananya juga akan dihadiri Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara, mewakili Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal dan sejumlah tokoh lainnya.

GSI dijadwalkan akan menggelar diskusi dan deklarasi di 34 provinsi seluruh Indonesia. Sebelumnya, sudah digelar di Kota Pangkalpinang (Bangka Belitung), serta Kota Palembang dan Kota Lubuklinggau (Sumatera Selatan). [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya