Berita

Noviwaldy Jusman/RMOLRiau

Nusantara

Polemik Honorer, DPRD Riau Janji Carikan Solusi

RABU, 12 SEPTEMBER 2018 | 14:16 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau berjanji akan mencarikan solusi terkait permasalahan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. DPRD tak setuju tenaga honorer 'dirumahkan'. 

Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, mengatakan, DPRD tidak setuju dengan wacana merumahkan sejumlah tenaga honorer karena tidak tersedianya anggaran. Ia menilai langkah itu justru akan memperbanyak pengangguran.

Noviwaldy menambahkan, DPRD justru berencana untuk melakukan re-budgeting, sehingga kinerja honorer dapat makin ditingkatkan.

“Kemarin memang sempat ada isu untuk merumahkan sejumlah honorer akibat permasalahan anggaran bagi mereka tidak mencukupi. Tetapi pertimbangan kami (dewan, red), pengurangan ini akan lebih berdampak buruk karena memperbanyak pengangguran," ujar dia, seperti dilansir Kantor Berita RMOLRiau, Rabu, (12/9)
“Kemarin memang sempat ada isu untuk merumahkan sejumlah honorer akibat permasalahan anggaran bagi mereka tidak mencukupi. Tetapi pertimbangan kami (dewan, red), pengurangan ini akan lebih berdampak buruk karena memperbanyak pengangguran," ujar dia, seperti dilansir Kantor Berita RMOLRiau, Rabu, (12/9)

Noviwaldy menilai, merumahkan tenaga honorer bukan solusi yang tepat. “Kami memperjuangkan agar kebijakan itu digagalkan. Bahkan, kami ingin instansi terkait membuat sebuah Key Performance Indicator (KPI), untuk memacu kinerja honorer dan melakukan re-budgeting untuk mengelola anggaran honor," urainya.

Soal anggaran yang tidak tersedia bagi honorer, Noviwaldy menilai, seharusnya Pemprov dan pihak terkait melakukan penataan. Salah satunya dengan mengurangi besaran anggaran yang tidak bersentuhan langsung terhadap kepentingan masyarakat.

“Dari pada membuat pengangguran baru, lebih baik menunda pembangunan atau beberapa proyek yang apabila ditunda, tidak akan secara langsung merugikan masyarakat," tuturnya.

Lebih lanjut, anggota fraksi Partai Demokrat ini menjelaskan, rencananya, dalam pembahasan APBD setelah 1 Muharram ini, DPRD akan memfinalisasi pembahasan soal pendapatan. Penataan akan dilakukan setelahnya, yakni dalam pembahasan belanja daerah.

Noviwaldy menegaskan, DPRD Riau telah sepakat untuk memperjuangkan honorer agar dapat diangkat sebagai pegawai.

"Sedang kita bicarakan ke semua pihak, seperti Kementrian PAN-RB yang berkuasa penuh atas penerimaan CPNS. Terakhir saya sudah sampaikan aspirasi ini ke DPR RI, meminta revisi UU penerimaan ASN. Misalkan, honorer yang telah mengabdi sekian puluh tahun ada kesempatan untuk masuk," terangnya.

Ia menambahkan, DPR RI berjanji akan memasukan pembahasan revisi UU penerimaan ASN pada Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2019. “Kita berharap nanti akan ada payung hukum untuk mensejahterakan honorer," pungkasnya. [yls]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya