Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Kolaborasi Kebijakan Pusat dan Daerah Sejahterakan Masyarakat

KAMIS, 30 AGUSTUS 2018 | 22:55 WIB | LAPORAN:

Partisipasi masyarakat sangat penting dalam menentukan kesuksesan program pembangunan di Indonesia. Tanpa partisipasi aktif, kesejahteraan di tengah masyarakat sulit diraih.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Kabupatan Sleman, Sri Muslimatun dalam kegiatan Diskusi dan Stand Up Comedy dengan judul "Refleksi Capaian Nawacita Jokowi-JK di Bidang Insfrastruktur, di Rumah Dinas Wakil Bupati Kabupaten Sleman, Jalan Raya Yogya-Magelang, Sleman, DIY, Rabu (29/8) malam.

Sebagai bentuk dukungan terhadap arah kebijakan nasional, sejak tahun 2016 Kabupaten Sleman selalu berusaha menyelaraskan antara kebijakan pembangunan daerah dengan kebijakan pembangunan nasional terutama dalam pembangunan infrasruktur.


Sebagai wilayah hulu dari Provinsi Yogyakarta, Kabupaten Sleman telah menjadi daerah penyangga yang menjadi penentu kesesuaian pembangunan infrastruktur di wilayah Yogyakarta bagian tengah dan selatan.

Salah satu yang menjadi program pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sleman, adalah membangun infrastruktur sistem tanggap bencana untuk mengantisipasi apabila terjadi situasi darurat.

"Keberhasilan membangun infrastruktur untuk mengatasi bencana, membuat warga Sleman siap mengatasi bencana yang dapat terjadi kapan pun," kata Sri.

Upaya keras pemerintah daerah dalam menyusun program tersebut, selaras dengan poin 3 program Nawacita yang menjadi acuan dasar pembangunan nasional, dan telah teruji saat Pemkab Sleman mengirimkan bantuan peralatan untuk membagun rumah sementara pasca bencana gempa yang menimpa Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Pasca gempa di Lombok, Pemkab Sleman telah mengirimkan bantuan peralatan dan aktif membangun rumah sementara bagi para pengungsi, sehingga mereka memiliki tempat tinggal sementara yang memadai," ujar Sri.

Prestasi ini kemudian ditiru oleh pihak lain, dalam memberi batuan bagi para pengungsi.

Di sisi lain, praktisi hukum dari Universitas Cokroaminoto Yogyakarta, Andri Irawan mengatakan program Nawacita yang digagas oleh Presiden Jokowi bukan konsep yang sama sekali baru. Pasalnya, poin-poin yang tercantum dalam Nawacita, dapat ditemukan pada pembukaan UUD 1945, dan sudah perhatian para pendiri negara Indonesia.

"Para founding father kita sudah lama menyadari, bahwa keadilan sosial sangat penting bagi arah pembangunan yang menjangkau semua wilayah di Indonesia," kata Andri.

Dengan adanya Nawacita, pembangunan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir, secara perlahan dan konsisten terus diperluas penyebarannya ke seluruh wilayah Indonesia. Wilayah yang sebelumnya belum tersentuh pembangunan sama sekali, saat ini mulai merasakan sentuhan pembangunan.

"Apresiasi yang tinggi patut diberikan pada pemerintahan saat ini, yang konsisten membangun infrastruktur di wilayah terdepan, terluar dan terpencil di Indonesia," tambah Andri.[lov]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya