Berita

Nusantara

Air Bersih Untuk Korban Gempa Lombok Terus Distribusikan

KAMIS, 16 AGUSTUS 2018 | 01:16 WIB | LAPORAN:

. Pengiriman sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi yang sangat dibutuhkan para pengungsi korban gempa bumi di pulau Lombok terus dilanjutkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal ini sejalan dengan jumlah masyarakat terdampak dan masalah yang timbul dalam tahap tanggap darurat dan recovery pasca gempa.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi telah memperpanjang masa tanggap darurat dari semula berakhir 11 Agustus 2018 diperpanjang hingga 25 Agustus 2018.

Direktur Jenderal Cipta Karya Danis H. Sumadilaga yang turut mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi pengungsian di Lombok Utara mengatakan, sebanyak 20 sumur bor yang dilengkapi pompa air tanah (PAT) dengan kapasitas 15-20 liter per detik difungsikan sebagai sumber air bersih pengungsi. Sebaran 20 sumur bor dan PAT adalah 5 unit di Kabupaten Lombok Timur dan 15 unit berada di Kabupaten Lombok Utara.

Untuk distribusi air bersih dilakukan menggunakan 19 mobil tangki air (MTA) ke wilayah yang telah disepakati bersama dengan Basarnas, PMI, BNPB, dan Kepolisian. Air kemudian ditampung dengan menggunakan tandon air maupun hidran umum berkapasitas 2.000 liter.

"Distribusi belum menjangkau secara merata hingga ke daerah terpencil, karena memerlukan tambahan hidran umum sebagai tempat tampungan air. Saat ini hidran umum yang telah terpasang sebanyak 100 buah dan sudah kita tambah sebanyak 100 buah," ujar Danis dalam keterangan Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR.

Sebanyak 100 unit hidran umum sudah tiba di Mataram kemarin (14/8) yang dikirimkan dari gudang peralatan Kementerian PUPR di Jakarta. Selain itu juga kembali dikirim sebanyak 149 WC portable dari Surabaya dan 280 set WC knock down yang akan tiba Kamis (16/8).

Sebelumnya Kementerian PUPR telah memasang di lokasi-lokasi pengungsian sebanyak 90 WC portable seperti di Posko Kecaatan Tanjung, Desa Sokong, Posko Kecamatan |Gangga, Posko Kecamatan Pemenang, dan Posko Kecamatan Kayangan yang juga dilengkapi oleh hidran umum dan bioseptik.

Pasca gempa bumi 7 SR, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara 1, Ditjen SDA juga melakukan pemeriksaan terhadap kondisi tiga bendungan yang ada di Pulau Lombok yakni Bendungan Pengga, Pandan Duri, dan Batu Jai. Kondisi ketiga bendungan dalam kondisi aman dan masih berfungsi mengalirkan air untuk jaringan irigasi pertanian.

Pemeriksaan juga dilakukan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX terhadap kondisi jalan dan jembatan. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada jalan nasional yang putus, hanya terjadi longsor pada beberapa titik di KM 47 hingga KM 54. Penanganan longsor sudah dilakukan dengan menurunkan alat berat sehingga tidak mengganggu lalu lintas. Sebanyak 12 jembatan mengalami kerusakan juga sudah dilakukan penanganan antara lain dengan memperbaiki oprit dan expansion joint jembatan.    

Ke-12 jembatan adalah Kali Padet, Panggung, Lokok Koangan, Sapit II, Tampes, Baburung III, Embar-embar, Sokong A, Lempenge I, Luk I, Sidutan dan Segundi. Untuk Jembatan Sokong yang berada di Kecamatan Tanjung yang mengalami kerusakan pada balok induk sepanjang 15 cm juga sudah selesai dilakukan perbaikan. [rus/***]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya