Berita

Politik

DKPP: Kondisi Kami Sangat Memprihatinkan

JUMAT, 08 JUNI 2018 | 09:18 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) secara kelembagaan posisinya sama seperti KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu. Namun dari sisi dukungan terhadap kesekretariatan kelembagaan DKPP ini masih sangat minim.

Begitu dikatakan Kepala Biro Administrasi DKPP Bernad Dermawan Sutrisno kepada wartawan usai buka puasa bersama di bilangan Senayan, Jakarta, Kamis (7/6).

"Padahal DKPP ini posisinya sama seperti KPU dan Bawaslu. Dan itu dijamin UU 7/2017 tentang Pemilu," kata Bernad.

Menurutnya, selain minimnya dukungan mengenai kesekretariatan, DKPP juga masih sangat minim dalam hal dukungan baik tehnis, administasi, anggaran maupun fasilitasi.

"Itulah mungkin yang membuat teman-teman media selama ini juga sulit atau kurang kita komunikasi karena tidak ada fasilitas media center. Karena gedung DKPP kita masih di satu gedung dengan Bawaslu," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Bernad, DKPP berkeinginan dapat memiliki gedung kantor sendiri. Maka pada akhir tahun 2017 lalu, DKPP sudah mengajukan permintaan gedung kantor ke Menteri Sekretaris Negara maupun Menteri Keuangan yang punya aset.

"Tapi sampai hari ini belum ada jawaban. Kami berharap secepatnya. Karena melihat kondisi sekarang tahapan Pemilu 2019 sudah jalan, Pilkada sudah mau selesai, ini kondisi kami memang sangat memprihatinkan," keluhnya.

Selain gedung kantor, lanjut Bernad, termasuk soal anggaran. Karena kelembagaan DKPP secara organisasi, sekarang ada penambahan tim pemeriksa daerah (TPD) di setiap provinsi.

"Yang selama ini ada tetapi tidak sekuat yang diatur UU 7/2017. Sehingga pos anggaran untuk itu yang perlu ditambah. Selama ini belum ada anggarannya," katanya.

Menurut Bernad, saat ini pihaknya sedang menyusun kebutuhan anggaran DKPP yang dibutuhkan. Karena saat ini masa di DPR untuk penyusunan anggaran tahun 2019.

"Kami lagi menyusun berapa anggaran yang dibutuhkan. Ya harapannya optimal sebagaimana yang kita usulkan," kata Bernad.

"Yang jelas nanti disamping ada TPD, juga ada program baru. Nah, yang pencegahan ini sebagai program baru. Nanti kalau anggaran itu disetujui oleh DPR, ya ini poin pencegahan akan masuk dalam anggaran tahun 2019," timpal Anggota DKPP Alfitra Salamm. [rus]

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya