Berita

Ilustrasi/Net

Jaya Suprana

Wakandanomic

SELASA, 10 APRIL 2018 | 06:38 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

GARA-GARA film Black Panther maka muncul sebuah istilah baru di kalangan kaum pengamat  ekonomi yaitu Wakandanomic.

BERDIKARI
Di dalam film Black Panther yang termasuk film produksi tahun 2017 paling laris serta menghebohkan masyarakat Afrika , seorang tokoh bernama Erik Killmonger berhasrat merebut tahta kerajaan fiktif bernama Wakanda dari sang pewaris tahta bernama Black Panther . Kerajaan Wakanda mahakayaraya dengan vibranium sebuah bahan logam bumi ajaib yang mampu menyerap suara dan gerak. Deposito kekayaan alam dahsyat spektakular tersebut menarik perhatian para pemburu dan pengeruk kekayaan alam dari luar Wakanda. Namun  tidak seperti lazimnya beberapa negara kaya sumber daya alam lain-lainnya , kerajaan Wakanda tidak pernah sudi menyerahkan diri kepada angkara murka pengeruk kekayaan alam dari luar negeri Wakanda. Rakyat Wakanda di bawah pimpinan Black Panther melakukan perlawanan habis-habis melawan angkara murka campur tangan asing yang ingin menguasai dan menghisap habis vibranium. Black Panther memimpin bangsanya sesuai semangat Bung Karno yaitu berdikari agar mampu mandiri berdiri di atas kaki sendiri dalam membangun negara, bangsa dan rakyat kerajaan Wakanda. Kisah fiktif perjuangan berdikari ekonomi Wakanda menginspirasi para pengamat ekonomi untuk melahirkan istilah baru yaitu Wakandanomic .

KENYATAAN

KENYATAAN
Wakandanomic bukan sekadar imajinasi fantasi fiktif para kreator komik Marvel sebab pada kenyataan sudah diwujudkan menjadi kenyataan oleh negara-negara mahakayaraya sumber alam seperti Botswana dan Norwegia yang terbukti telah mampu memakmurkan diri secara berdikari tanpa bantuan superhero dalam negeri apalagi angkara murka asing. Menurut sebuah hasil riset pada tahun 2015 oleh Brock Smith dari Montana State University, ternyata ada 17 negara memiliki deposrlit sumber minyak, gas dan berlian kemudian sejak 1950 berdikari mendayagunakan kemahakayarayaan deposit sumber daya alam masing-masing sehingga berhasil mencapai  PDB per orang 40% lebih tinggi ketimbang negara-negara yang memasrahkan nasibnya ke bangsa asing. Sayang, Indonesia tidak termasuk di dalam daftar 17 negara berdikari tersebut.

KEDAULATAN EKONOMI
Pada hakikatnya , tidak ada salahnya apabila para pemimpin bangsa Indonesia menyempatkan diri menonton film Black Panther serta mempelajari apa yang disebut sebagai Wakandanomic sebagai inspirasi tentang bagaimana meningkatkan semangt juang serta rasa percaya diri bangsa Indonesia  demi mengejawantahkan semangat berdikari Bung Karno menegakkan pilar-pilar kedaulatan ekonomi dalam maksimal dan optimal mendayagunakan kemahakayarayaan sumber daya alam bumi Nusantara secara berdikari oleh bangsa Indonesia untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. MERDEKA! [***]

Penulis adalah rakyat Indonesia pendamba kedaulatan ekonomi Indonesia


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya