Berita

Foto: RMOL

Politik

Peran Kemenristekdikti Perlu Diubah

SENIN, 19 MARET 2018 | 15:32 WIB | LAPORAN: SORAYA NOVIKA

Pendidikan di Indonesia sudah sangat terlambat dan tidak mampu menjawab tantangan kebutuhan ekonomi di Indonesia.

Hal ini dikatakan Ketua Umum Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), Prof. Dr. Armai Arief  dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi X DPR di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/3).

Menurut dia, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) perlu segera mengubah perannya agar dapat menjawab tantangan pendidikan yang ada. Pendidikan tinggi di Indonesia harus didorong lebih maju dibandingkan industri negaranya.


"Dikti ke depannya harus bisa membuat pengambaran dosen-dosen ke depan, dan menyelesaikan masalah masalah yang ada," tutur Armai Arief.

Sekretaris Jenderal Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, Dr. Dwia Tina Aries Pulubuhu mengusulkan setiap industri yang beroperasi di daerah Indonesia diwajibkan menjalin kerja sama di bidang Research and Development dengan perguruan tinggi sekitarnya.

"Perlu ada kebijakan untuk mewajibkan seluruh industri yang beroperasi di Indonesia melakukan kerjasama R&D dengan Perguruan Tinggi daerah operasi," ujar Dwia yang juga hadir dalam RDPU.

Kebijakan ini perlu difasilitasi oleh pemerintah sebagai upaya penanggulangan keterlambatan kerja sama tersebut.

"Karena kelambanan peningkatan kerja sama yang strategis ini, kami meminta agar pemerintah dapat mendorong industri masuk di awal berdirinya Perguruan Tinggi. Perlu ada upaya fasilitasi dari pemerintah untuk ini," pinta Dwia.[wid]


Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya