Berita

Hukum

Bareskrim Pantau Sindikat Uang Palsu Selama Sebulan

JUMAT, 16 MARET 2018 | 19:07 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktorat II Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri melakukan pemantauan selama satu bulan sebelum menangkap enam anggota sindikat pembuat uang palsu di wilayah DKI Jakarta dan Bogor.

Hal itu dijelaskan Kepala Subdit IV Direktorat Tipdeksus, Kombes Pol Wisnu Hermawan, kepada wartawan di Kantor Bareskrim, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (16/3).

"Sudah kami pantau sebulan," ungkap Wisnu.


Wisnu yakin pengintaian yang dilakukan timnya masih bisa menangkap lagi jaringan pembuat uang palsu di Jawa Tengah yang saat ini masih dalam pengembangan.

Dalam tiga tahun terakhir, ungkap Wisnu, Subdit Upal (uang palsu) Ditipideksus baru berhasil menangkap tiga jaringan yakni Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Terkait pengungkapan jaringan Upal Jakarta dan Jabar, ini kali ketiga kami menangkap. Siapa pemodalnya sehingga kami tangkap secara beruntun, tahun ini ada tiga jaringan yaitu Jatim, Jabar dan Jakarta," jelasnya.

Enam orang yang baru ditangkap pihaknya terdiri dari pembuat, pemodal dan pengedar. Misalnya, Ngadino Suratno sebagai pegedar yang ditangkap di Tangerang. Lalu, Sukoco, Ustanto dan Andi sebagai pembuat berhasil diringkus di Bekasi dan Bogor.

"Termasuk pemodal, namanya Saifuddin kami tangkap juga," beber Wisnu.

Sindikat ini membuat uang palsu pecahan Rp 100.000 dengan metode sablon. Motif dari sindikat ini membuat uang palsu adalah keuntungan ekonomi.

Mereka dijerat dengan pasal 36 ayat 1, ayat 2, ayat 3, ayat 37, UU 7/2011 tentang Mata Uang jo 55 KUHP dengan ancaman hukuman pidana kurungan 15 tahun. [ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya