Berita

Kristosimus Agawemu/Net

Nusantara

Kabupaten Mappi Minta Sentuhan Pemerintah Pusat

RABU, 07 MARET 2018 | 13:29 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Kabupaten Mappi Provinsi Papua belum mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Pusat meski memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar dalam bidang pertanian, perkebunan dan perikanan.

Sarana infrastruktur, kesehatan, pendidikan, sumber daya manusia hingga potensi pariwisata di wilayah hasil pemekaran Kabupaten Merauke ini dinilai masih belum dikategorikan sangat tertinggal.

Untuk itu, Bupati Mappi Kristosimus Agawemu meminta Pemerintah Pusat ikut membangun Mappi yang 90 persen wilayahnya perairan atau sungai.


Menurutnya, pembangunan secara masif harus segera dilakukan, agar Mappi menjadi daerah maju seperti daerah-daerah lainn  di Indonesia.

"Kondisi Kabupaten Mappi sangat minim infrastruktur dasar. Mulai dari dari gedung kantor, infrastruktur jalan, sarana pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi masyarakat, hingga transportasi sangat minim," tegas Bupati Mappi dalam keterangan tertulis, Rabu (7/3).

Apalagi menurutnya, APBD yang hanya senilai Rp 1,2 triliun dinilai tidak memadai untuk melakukan pembangunan secara masif, akibat letak geografis yang 90 persen sungai. Pihaknya meminta dukungan pusat untuk melakukan pembangunan yang berdampak langsung bagi rakyat dan menjadi daerah berkembang dan maju.

Bupati Mappi berharap pusat bisa merealisasikan pengembangan pelabuhan, bandar udara, pembenahan konektivitas angkutan sungai yang menghubungkan antar distrik dan kabupaten melalui kapal, di wilayah dengan luas mencapai 28.518 kilometer persegi tersebut.

"Jika ingin berkembang dan maju, butuh beberapa hal, yaitu pengembangan pelabuhan, bandar udara, pengembangan konektivitas angkutan sungai yang menghubungkan distrik atau antar kampung hingga kabupaten dengan menggunakan kapal," katanya.

Tidak hanya itu, pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut juga masuk dalam kategori tertinggal. Belum lagi sarana pendidikan, mulai dari gedung sekolah, infrastruktur, tenaga guru dan fasilitas penunjang, sangat jauh dari harapan.

"Posisi kami saat ini ada 260 kampung dengan sekolah di bawah standar. Kurang tenaga guru, tenaga medis. Kami sangat membutuhkan sembilan disiplin ilmu tenaga kesehatan," ujar Bupati Mappi.

Terakhir, Bupati Mappi mengaku, kasus gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat, yang menyebabkan 68 orang meninggal dunia, bisa juga melanda Kabupaten Mappi, karena minimnya pelayanan dan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya