Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Kedaulatan Bahasa

MINGGU, 04 MARET 2018 | 06:36 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

27 Desember 1949, di alun-alun di depan HetKoninklijk Paleis te Amsterdam, masyarakat berkumpul terutama masyarakat Indonesia yang berada di Negeri Belanda untuk menyaksikan suatu upacara kenegaraan.

Bung Hatta datang dengan mengenakan mantel hitam yang tebal akibat cuaca musim dingin yang sangat dingin. Upacara dimulai dengan Bung Hatta memeriksa barisan kehormatan dan kemudian dilanjutkan dengan upacara Penyerahan Kedaulatan di Istana Kerajaan Belanda di Amsterdam.

Perwakilan Kerajaan Belanda dan Republik Indonesia menjadi saksi hidup penyerahan kedaulatan dari Ratu Juliana kepada wakil presiden Republik Indonesia Muhammad Hatta. Tampak pula Sultan Pontianak Alkadriedan Prof Dr Supomo.


Dari delegasi Belanda, hadir PM Belanda Willem Dreesdan Van Royen.
Setelah penandatanganan teks naskah penyerahan kedaulatan, dilanjutkan dengan pidato Ratu Juliana dalam Bahasa Belanda. Namun sebagai puncak acara adalah pidato Bung Hatta yang dibacakan dalam Bahasa Indonesia meski sebenarnya Bung Hatta fasih berbahasa Belanda dan Inggris.

Penyerahan kedaulatan ini merupakan hasil dari Konperensi Meja Bundar yang diselenggarakan di Den Haag mulai 23 Agustus sampai 2 November 1949.

Sumpah Pemuda

Pidato Bung Hatta pada upacara Penyerahan Kedaulatan yang disampaikan dalam Bahasa Indonesia di hadapan Ratu dan Perdana Menteri serta para petinggi Kerajaan Belanda di Istana Kerajaan Belanda merupakan pengejawantahan Sumpah Pemuda: Satu Bahasa, Bahasa Indonesia demi menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa Indonesia di panggung internasional.

Tradisi Bung Hatta berpidato dalam bahasa Indonesia di masa lalu itu, di di masa kini dilanjutkan oleh Vladimir Putin yang senantiasa menyampaikan pidato kenegaraan dalam bahasa Rusia meski sebenarnya Putin fasih berbahasa Inggeris.

Protokol kepresidenan Perancis masa kini bahkan mewajibkan para presiden Perancis untuk menyampaikan pidato kenegaraan di mancanegara apalagi di dalam negeri dalam bahasa Perancis . Tampaknya semua bangsa yang besar adalah bangsa yang bangga atas bahasa diri sendiri. Maka Kedaulatan Bahasa merupakan bagian hakiki yang melekat pada Kedaulatan Bangsa. Menggunakan Bahasa Indonesia merupakan bagian hakiki yang melekat pada Gerakan Kebanggaan Nasional.

Namun di masa kini di Indonesia terutama (tidak semua) generasi jamanow yang beruntung bisa bersekolah di luar negeri atau di sekolah internasional di dalam negeri merasa lebih bangga akibat merasa lebih bergengsi dalam menggunakan bahasa Inggeris ketimbang bahasa Indonesia.

Bahasa asing justru menjadi kebanggaan. Maklum lain padang lain belalang maka lain jaman lain kebanggaan.[***]


Penulis adalah pemrakarsa Gerakan Kebanggaan Nasional



Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya