Berita

Foto/Net

Hukum

Kepulangan Rizieq Tunggu Isyarat Dan Petunjuk

SABTU, 17 FEBRUARI 2018 | 01:34 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sekjen Presidium Alumni 212 Hasri Harahap angkat bicara terkait rencana kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi ke Indonesia.

Menurutnya kepulangan imam besar FPI ke tanah air tentu tidak mudah, pihaknya bakal menunggu isyarat dari Rizieq.

"Jadi untuk datang seseorang yang semacam Habib Rizieq ini tentunya tunggu isyarat. Tidak semudah yang kita anggap. apakah nanti isyarat itu membawa hasil yang baik tentunya akan datang," kata Hasri usai diskusi kebangsaan Presidium Alumni 212 di Roemah Rakyat, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).


Saat disinggung mengenai informasi yang menjelaskan Rizieq akan kembali ke tanah air pada 21 Februari, Hasri menjawab diplomatis. Menurutnya wajar jika banyak pihak menginginkan Rizieq kembali.

"Tentu rakyat sangat merindukan, tapi pasti ada sesuatu yang beliau tunggu. Apa yang beliau tunggu, ya itu. Petunjuk dari Allah SWT," ujarnya.

Hasri menambahkan Rizieq juga tidak mengkhawatirkan mengenai kedatangannya di tanah air disambut banyak simpatisa atau tidak. Menurut Hasri, seorang ulama seperti Rizieq tidak pernah ada rasa kekawatiran dan memikirkan hal tersebut.

"Karna sudah petunjuk diharuskan dateng. Jika beliau sudah tidak bisa mengikuti apapun, ya mengikuti Allah. Yang saya liat begitu," pungkasnya.

Sementara itu sebagai panitia penjemputan Rizieq, Eggy Sudjana mengatakan sejauh ini belum mendapatkan konfirmasi jadwal kepulangan Rizieq.

Menurutnya, kepulangan Rizieq akan berdampak besar dengan keadaan di tanah air. Sebab, sambung Eggy, salah satu pertimbangan penundaan kepulangan Rizieq adalah faktor keamanan. Hal ini dikarenakan Presiden Joko Widodo belum memberikan kepastian bahwa kasus yang menyeret Rizieq akan dihentikan. Menurut Eggy jika tidak diberikan Surat Perintah Penghentian Penyidikan atau SP3, bisa terjadi konflik horizontal.

Eggy juga berharap agar Presiden Joko Widodo tidak memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk menangkap Habib saat di tanah air, namun menyambutnya dengan baik dengan mendiponeringkan alias pengesampingan perkara demi kepentingan umum seperti yang diberikan Kejaksaan Agung kepada Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Bibit Samad dan Chandra Hamzah.

"Kalau sampai terjadi apa-apa bagaimana? jadi bentrok, ini yang harus dipertimbangkan. Oleh karena itu, sudi kirannya Jokowi untuk menerima Habib Rizieq, SP3-kan. Selesai ini urusan. Bangun kedepan kegiatan yang baik," ujar Eggy. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya